Mendukung Gim MOBA Karya Anak Bangsa, KONI Bakal Jadikan Esports Cabor Ekshibisi di PON 2021

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 18 Des 2020, 11:45 WIB
Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, menerima cendera mata dari Antararupa, developer pengembang gim Lokapala. KONI Pusat berencana untuk menjadikan esports sebagai cabor ekshibisi di PON 2021 yang digelar di Papua. (ist)

Bola.com, Jakarta - Setelah dirilis pada Februari 2020, perkembangan Lokapala, gim MOBA karya anak bangsa, begitu pesat. Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, mengapresiasi eksistensi Lokapala dan berencana untuk menjadikan esports sebagai cabang olahraga ekshibisi di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 di Papua, tentunya dengan menjadikan Lokapala sebagai satu di antara gim yang dipertandingkan.

Selama hampir satu tahun muncul sebagai varian gim multiplayer online battle arena (MOBA), Lokapala telah memiliki sekitar 1,5 juta penggemar. Hal ini tentu tak lepas dari besarnya pemain lokal terhadap esports. Pertumbuhan industri gim yang kian berkembang pesat menjadikannya sebagai industri konten digital nomor satu di dunia, terutama di tengah pandemi COVID-19.

Advertisement

Anantarupa yang menjadi developer gim karya anak bangsa ini pun menyadari bahwa gim Lokapala sudah bisa diterima oleh masyarakat Indonesia. Karakter-karakter pahlawan, legenda, dan mitos dari berbagai daerah di Tanah Air itu tentu menjadi sebuah keunikan tersendiri dari gim yang satu ini.

Belum tidak adanya turnamen skala nasional untuk gim lokal ini membuat developer gim tersebut optimistis Lokapala akan makin berkembang jika mendapatkan dukungan berupa hadirnya turnamen-turnamen yang menjadikan Lokapala sebagai varian gim yang dipertandingkan.

Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, pun memberikan apresiasi terhadap perkembangan Lokapala. Dalam kunjungannya ke Antarupa Studio, Marciano melihat langsung bagaimana gim karya anak bangsa ini kian berkembang untuk bersaing dengan gim-gim serupa dari luar negeri. Apalagi hingga saat ini pendapatan dari industri gim di Indonesia saat ini, 99 persen dikuasai oleh gim impor.

"Kami tidak akan menutup kehadiran gim impor di Indonesia, tapi Lokapala sebagai gim esports lokal ini harus didukung bersama dan mendapatkan kesempatan untuk bersaing dengan gim lain secara berimbang," ujar Marciano Norman.

"Kami sudah mendapatkan informasi mengenai keunggulan Lokapala yang mengangkat cerita pahlawan lokal yang belum banyak dikenal masyarakat. Ini menarik."

"Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada developer gim ini karena memberikan sebuah sarana bagaimana anak-anak bisa bermain esports sambil mempelajari sejarah sehingga mereka bisa mengenal pahlawan lokal dan bangga menjadi orang Indonesia," lanjut Ketua Umum KONI Pusat itu.

Video

2 dari 2 halaman

Jadi Ekshibisi di PON 2021

Lokapala, mobile game lokal

Sebagai bentuk dukungan konkret terhadap gim karya anak bangsa ini, KONI berencana memasukkan cabor esports ke pergelaran PON 2021 di Papua. Tentunya dengan menempatkan Lokapala di antara beberapa nomor yang dipertandingkan.

"Saya rasa nanti dengan dibantu sosialisasi yang baik, di mana adanya kompetisi rutin, tentu akan bisa lebih baik. Sekarang sudah ada 1,5 juta penggemar, tentu harus bisa naik lagi, apalagi jika melihat jumlah penduduk Indonesia yang ratusan juta," ujar Marciano Norman.

"Ini merupakan bagian dari esports, dan PB Esports sudah menjadi anggota KONI Pusat dan telah membuat beberapa kejuaraan, termasuk Piala KONI baru-baru ini. Ke depan saya juga ingin KONI menjadi bagian penting dalam mempromosikan dan mendorong Lokapala mendapatkan perhatian dari kalangan pecinta gim di Indonesia."

"Saya merencanakan untuk mencari masukan dari pengurus KONI dan berkoordinasi dengan berbagai pihak, agar pada PON 2021 di Papua nanti, esports akan menjadi cabang ekshebisi. Nanti saya akan meminta PB Esports Indonesia untuk memberikan kesempatan kepada Lokapala untuk dipertandingkan di sana," lanjut Ketua KONI Pusat itu.

Berita Terkait