Liga Inggris: Kasus Unggahan di Media Sosial, Edinson Cavani Dihukum 3 Laga dan Denda Rp1,9 Miliar

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 31 Des 2020, 22:37 WIB
Striker Manchester United (MU) Edinson Cavani. (Oli Scarff/Pool via AP)

Bola.com, Manchester - Striker Manchester United, Edinson Cavani, dijatuhi hukuman tiga pertandingan oleh Football Association akibat unggahannya di media sosial. Dia juga diharuskan membayar denda senilai 100 ribu pounds atau setara Rp1,9 miliar. 

Unggahan Cavani yang menyebut kata "negrito" tersebut dianggap ofensif dalam konteks tertentu. 

Advertisement

Seperti dilansir BBC, Kamis (31/12/2020), Edinson Cavani mengaku bersalah atas tuduhan menggunakan kata-kata yang menghina dan atau tidak pantas itu.

Cavani mengunggah pesan tersebut melalui Instagram story miliknya setelah mencetak gol kemenangan Manchester United atas Southampton pada 29 November 2020. Tak lama berselang, Cavani menghapus unggahan tersebut dan meminta maaf. 

Pernyataan FA, dengan mengacu pada pedoman baru yang disepakati pada musim panas, mengatakan bahwa unggahan tersebut diduga "menghina dan/atau kasar dan/atau tidak pantas dan/atau membuat permainan menjadi buruk".

Menurut FA, komentar Edinson Cavani tersebut merupakan pelanggaran yang buruk, yang termasuk rujukan, baik tersurat maupun tersirat, pada warna dan/atau ras dan/atau asal etnis.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Cavani Sudah Meminta Maaf

Striker Manchester United, Edinson Cavani, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Southampton pada laga Liga Inggris di Stadion St. Mary's, Minggu (29/11/2020). MU menang dengan skor 3-2. (Mike Hewitt, Pool via AP)

Cavani sudah meminta maaf melalui Instagramnya tak lama setelah menghapus unggahannya tersebut. 

"Kata-kata itu dimaksudkan sebagai salam kasih sayang kepada seorang teman, berterima kasih atas ucapan selamat darinya setelah pertandingan," kata mantan penyerang Napoli dan Paris St-Germain itu.

"Hal terakhir yang saya inginkan adalah menyinggung siapa pun." 

"Saya benar-benar menentang rasialisme dan menghapus pesan sesegera mungkin setelah dijelaskan bahwa itu bisa diartikan berbeda," imbuh Cavani. 

Sumber: BBC 

 

Berita Terkait