Bola.com, Jakarta - Barcelona memang diterpa banyak masalah pada musim ini, termasuk di antaranya adalah tumpulnya satu di antara beberapa penyerang mereka, Antoine Griezmann.
Pemain asal Prancis itu sejauh ini baru mencetak 3 gol dalam 14 penampilan untuk Barcelona di La Liga musim ini. Pemain berusia 29 tahun itu juga baru menyumbang dua gol dalam lima penampilannya di Liga Champions.
Tumpulnya Antoine Griezmann di lini serang Barcelona tentu menjadi sebuah permasalahan. Namun, pelatih Barcelona, Ronald Koeman, menegaskan bahwa itu bukanlah satu-satunya masalah yang dihadapi Blaugrana pada musim ini.
Menurut Koeman, Griezmann bukanlah satu-satunya masalah di Barcelona pada saat ini. Masalah lain yang tidak kalah pelik adalah efektivitas serangan Barcelona.
"Masalahnya bukan hanya Antoine. Ada banyak pemain di lini serang kami, dan mereka harus lebih efektif," ujar Ronald Koeman seperti dilansir Marca.
"Kami butuh lebih banyak gol dari para gelandang, juga perlu lebih efektif dalam situasi bola-bola mati. Kami membutuhkan perbaikan di semua segi," lanjut pelatih Barcelona itu.
Video
Kurang Efektif
Barcelona telah mencatatkan total 250 tembakan sepanjang La Liga 2020/2021. Jumlah tersebut tentu jauh lebih banyak ketimbang tim-tim lain di La Liga.
Tidak hanya itu, Barcelona juga telah mencatatkan tembakan tepat sasaran terbanyak, yaitu 106 tembakan.
Namun, jumlah tersebut terlalu banyak mengingat Barcelona baru mencetak 29 gol dari 15 pertandingan. Padahal dengan shot sebanyak itu, jika lebih efektif dalam menuntaskan peluang, Barcelona seharusnya bisa mencetak gol yang jauh lebih banyak.
"Kami adalah tim yang menciptakan peluang paling banyak, setidaknya enam peluang per pertandingan. Kami harus percaya," ujar Koeman.
Sumber: Marca
Disadur dari: Bola.net (Gia Yuda Pradana, published 2/1/2021)
Baca Juga
Jadwal Lengkap PLN Mobile Proliga 2024 Pekan Ini: Mencari Jati Diri di GOR Jatidiri
Semifinal Liga Champions: Incar Kemenangan Kontra Bayern Munchen, Real Madrid Butuh Keberuntungan
4 Pemain Gunakan Ban Kapten Timnas Indonesia Vs Uzbekistan: Dari Rizki Ridho ke Arhan, Lalu Marselino Enggak Mau dan Berakhir di Nathan