Satu per Satu Tim Shopee Liga 1 Hentikan Aktivitas, Pengamat: Sesuai Prediksi

oleh Nandang Permana diperbarui 07 Jan 2021, 19:45 WIB
Ketua Umum PSSI, Iwan Bule dan Pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-Yong memantau TC di Jakarta (dokumen PSSI)

Bola.com, Jakarta - Satu per satu klub-klub Liga 1 memastikan menghentikan aktivitas mereka atau dengan kata lain membubarkan tim.  Klub Liga 1 yang pertama membubarkan diri secara resmi adalah Madura United. Kemudian, memasuki awal Tahun 2021, Persipura menyatakan hal yang sama.

Keuangan klub yang semakin menipis karena ketiadaan sponsor menjadi alasan utama. Klub-klub Liga 1 hingga saat ini diwajibkan membayar gaji 25 persen dari nilai kontrak sesuai dengan aturan PSSI.

Advertisement

Pengamat Sepak Bola nasional, Kesit Budi Handoyo mengatakan fenomena pembubaran tim yang terjadi akhir-akhir ini sudah bisa diprediksi.

Alasannya karena ketidakjelasan lanjutan kompetisi di mana hingga saat ini PSSI belum mengantongi izin penyelengaraan dari pihak kepolisian.

"Klub boleh jadi akan berpikir 1000 kali apabila sampai awal 2021, PSSI tidak bisa memberikan jaminan bahwa Liga 1 pasti berputar. Klub menurut saya akan memilih untuk istirahat dengan meliburkan atau mungkin melepas pemain-pemainnya," kata Kesit Budi Handoyo kepada Bola.com, Kamis (07/01/2021).

Menurut Kesit, jika tidak bisa membuat terobosan dan memberikan solusi yang tepat terkait pelakanaan Liga, maka nama PSSI akan makin tercoreng. Terburuknya mereka akan tidak mendapat kepercayaan lagi dari anggotanya dan juga masyarakat.

"Apabila anggota PSSI sampai tak percaya lagi dengan kinerja organisasi, akan menjadi ancaman serius bagi kepemimpinan Iwan Bule sebagai ketua umum," Kesit menuturkan. 

"Bisa saja dia mendapatkan mosi tak percaya karena dinilai tak becus menangani persoalan yang dialami persepakbolaan nasional semasa pandemi," lanjutnya. 

 

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Para Pemain Jadi Korban

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, melakukan inspeksi ke Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (3/3/2020) untuk melihat persiapan kandidat venue Piala Dunia U-20 2021. (Bola.com/M. Iqbal Icshan)

Pada akhirnya, kata pria yang sering menjadi komentator pertandingan sepak bola di beberapa stasiun televisi ini, para pemain lah yang jadi korban.

Karena dipastikan juga tidak ada klub lokal yang akan menampung. Masih Beruntung jika ada klub luar negeri yang mengontrak.

"Tapi toh tidak semua pemain bisa boyongan main klub ke luar negeri. Paling ya hanya segelintir pemain saja," ungkapnya.

Terbaru PSSI mengabarkan akan mengadakan rapat khusus untuk membahas lanjutan kompetisi Shopee Liga 1 dalam waktu dekat.