Bola.com, Sabah - Kurniawan Dwi Yulianto menyambut antusias musim kedua sebagai pelatih Sabah FC. Kurniawan mengaku mendapatkan dukungan penuh dari semua pemain untuk meraih target di Liga Super Malaysia musim ini.
Sebelumnya, Kurniawan Dwi Yulianto didepak dari jabatannya sebagai pelatih Sabah FC pada akhir November 2020. Ketika itu, manajemen Sabah FC yang baru mengganti Kurniawan dengan Lucas Kalang Laeng.
Namun, menjelang akhir Desember 2020 manajemen Sabah FC yang baru memilih untuk mengundurkan diri. Akhirnya, manajemen Sabah FC mengembalikan Kurniawan ke kursi pelatih untuk Liga Super 2021.
"Saya kaget ketika kontrak tidak diperpanjang. Saya kemudian berdiskusi dengan beberapa tim, akan tetapi pada menit-menit akhir manajemen Sabah FC menawarkan saya kesepakatan," kata Kurniawan seperti dikutip The Star, Selasa (12/1/2021).
"Saya menerima kesepakatan ini secara profesional karena memiliki urusan yang belum selesai bersama tim. Saya sebelumnya juga bertanya kepada para pemain sebelum menerima pekerjaan ini, karena tidak ingin kedatangan saya memengaruhi tim. Alhamdulillah, mereka menyambut saya dengan baik," tegas Kurniawan.
Tugas Kurniawan Dwi Yulianto di Sabah FC musim ini tentu tak mudah. Pria yang akrab dengan panggilan Si Kurus itu dituntut untuk membantu Sabah FC bersaing di Liga Super Malaysia 2021.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Membentuk Skuat
Selain dari pemain, Kurniawan Dwi Yulianto juga mengklaim mendapat dukungan penuh dari manajemen Sabah FC. Kurniawan mengaku bebas merekrut pemain yang diinginkan untuk memperkuat Sabah FC pada Liga Super Malaysia 2021.
"Manajemen telah memberi saya dukungan penuh untuk mendapatkan pemain yang saya inginkan. Sebagian besar pemain lokal yang bermain dengan kami musim lalu akan bertahan," ucap Kurniawan.
"Kami punya kurang dari dua bulan untuk mempersiapkan diri. Kami berharap bisa menyelesaikan skuat secepat mungkin," tegas Kurniawan Dwi Yulianto.
Baca Juga
Kim Sang-sik Calon Pelatih Baru Vietnam, Mantan Rekan Setim dan Anak Buah Shin Tae-yong di Korea Selatan
5 Pemain yang Dijagokan Cristiano Ronaldo pada 2015: Sempat Bersinar, 7 Tahun Kemudian Mayoritas Flop
Prakiraan Starting XI yang Bisa Loloskan Timnas Indonesia U-23 ke Final meski Minus Rafael Struick: Witan Sulaeman Jadi False Nine