Turut Mengusulkan Liga 1 2020 Dibatalkan, PSM Minta Kompetisi 2021 Tanpa Degradasi

oleh Abdi Satria diperbarui 15 Jan 2021, 21:31 WIB
PSM Makassar Logo (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Makassar - PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar pertemuan secara virtual dengan pemilik atau perwakilan klub Liga 1 dan Liga 2, Jumat (15/1/2020). Hasilnya, mayoritas peserta mengusulkan pembatalan atau pembubaran Liga 1 musim 2020, termasuk PSM Makassar.

Sebelumnya, Liga 1 2020 tercatat dua kali mengalami penundaan karena izin dari kepolisian tak kunjung turun dengan alasan Pandemi COVID-19.

Advertisement

Hal ini diungkap media officer PSM Makassar, Sulaiman Karim, kepada awak media Makassar dalam grup whatsapp Pewarta PSM. Menurut Sulaiman, terkait hal ini, klub mengusulkan digelarnya musim baru, yakni 2001 dengan proyeksi penyelenggaraan Maret sampai November 2021.

"Jadwal ini sesuai dengan rencana PT LIB, " ujar Sulaiman.

Secara khusus, pihak PSM Makassar juga meminta penghapusan sistem degradasi pada musim 2021. Usulan PSM ini didukung oleh Barito Putera, Borneo FC, Persita Tangerang dan PSS Sleman.

Video

2 dari 2 halaman

5 Ribu Paket Vaksin

Petugas kesehatan menunjukkan vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech Ltd. di Puskesmas Cilincing, Jakarta, Rabu (13/1/2021). Pemprov DKI akan menggelar vaksinasi di 453 fasilitas kesehatan DKI Jakarta dengan jumlah dosis vaksin yang sudah diterima sebanyak 39.200 vaksin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sulaiman menambahkan pada kesempatan itu, PT LIB menjelaskan kepada klub bahwa mereka sudah mengajukan permintaan sebanyak 5 Ribu paket vaksin kepada pemerintah. Nantinya, vaksin ini dibagikan kepada seluruh klub Liga 1.

Selain itu, PT LIB berencana menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Februari atau Maret 2021.

"Hasil meeting ini akan diteruskan ke PSSI untuk segera ditindak lanjuti," tutur Sulaiman.

Seperti mayoritas klub lainnya, PSM Makassar sendiri sampai saat ini belum menggelar latihan. Apalagi, mayoritas kontrak pemain sudah berakhir Desember 2020.

"Kami masih menunggu perkembangan. Setelah ada kejelasan, kami baru akan menggelar pertemuan untuk membicarakan langkah selanjutnya," pungkas Sulaiman.

Berita Terkait