Liga Italia: Inter Milan Alami Krisis Finansial, Buktinya Gagal Bayar Cicilan Transfer Achraf Hakimi

oleh Hendry Wibowo diperbarui 17 Jan 2021, 11:45 WIB
Gelandang Inter Milan, Achraf Hakimi, melepaskan tendangan yang berbuah gol keduanya dalam laga lanjutan Liga Italia Serie A pekan ke-9 melawan Bologna di San Siro Stadium, Sabtu (5/12/2020). Inter milan mengalahkan Bologna 3-1. (AP/Antonio Calanni)

Bola.com, Jakarta - Inter Milan dilaporkan mengalami situasi sulit soal kondisi finansial. Salah satu dampak dari kondisi sulit itu adalah kegagalan Inter Milan membayar cicilan transfer Achraf Hakimi.

Inter membeli Achraf Hakimi dari Real Madrid pada awal musim 2020/2021 lalu. Inter Milan dan Madrid menyepakati transfer pemain asal Maroko tersebut dengan harga 40 juta euro.

Advertisement

Sejauh ini, Hakimi menjadi pemain yang sangat penting bagi Inter Milan. Pemain 22 tahun telah mencetak enam gol di Serie A. Dia hanya kalah tajam dari Romelu Lukaku (12 gol) dan Lautaro Martinez (9 gol).

Inter Milan tidak membayar secara langsung pada Real Madrid untuk transfer Achraf Hakimi. Nilai 40 juta euro yang disepakati kedua klub dibayar dengan skema cicilan selama empat kali.

Inter harus membayar 10 juta euro pada periode tertentu. Menurut laporan La Repubblica, harusnya Inter Milan membayar cicilan itu pada Desember 2020 yang lalu. Namun, Inter gagal membayar cicilan itu.

Krisis finansial yang dialami klub telah membuat klub gagal membayar cicilan sesuai waktu yang disepakati.

Beruntun, Madrid memahami situasi yang dialami Inter Milan. Kedua klub pun membuat kesepakatan baru untuk pembayaran cicilan Hakimi. Inter bisa menunda pembayaran cicilan transfer Hakimi hingga Maret 2020 yang akan datang.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Krisis Finansial

Pemain Inter Milan Achraf Hakimi merayakan golnya ke gawang Bologna pada pekan ke-10 Liga Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (6/12/2020) dini hari WIB.(AP Photo/Antonio Calanni)

Sebelum kabar soal Achraf Hakimi, kabar Inter Milan diterpa krisis ekonomi memang sudah berhembus. Pemilik Inter Milan, Steven Zhan, tengah dalam situasi yang sulit. Sebab, pemerintah China menerapkan blokade pada perusahaan milik Zhang untuk melakukan investasi di klub sepak bola luar negeri.

Saat ini, Inter Milan juga disebut bakal melakukan negosiasi ulang dengan pemain tentang gaji. Inter Milan dilaporkan meminta penundaan pembayaran gaji ke para pemain.

Di sisi lain, beberapa waktu lalu muncul kabar bahwa pihak Suning Grup bersiap melego saham mereka. Suning akan menjual saham hingga 40 persen. Hanya saja, kabar ini telah dibantah klub.

 

Sumber: La Repubblica

Berita Terkait