Menyambut Leg Kedua 32 Besar Liga Europa, Begini Persiapan AC Milan Usai Dibantai Inter Milan

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 25 Feb 2021, 08:45 WIB
Pemain AC Milan merayakan gol rekan setimnya Rafael Leao melawan Spezia pada pertandingan sepak bola Serie A antara AC Milan dan Spezia di stadion San Siro, di Milan, Italia, Minggu, 4 Oktober 2020. (AP Photo / Antonio Calanni)

Bola.com, Jakarta - AC Milan akan menjamu Crvena Zvezda di San Siro pada laga leg kedua 32 besar Liga Europa, Jumat (26/2/2021) dinihari WIB. Pelatih Stefano Pioli mengatakan anak asuhnya termotivasi untuk bangkit dari kekalahan menyakitkan 0-3 melawan Inter Milan akhir pekan kemarin.

AC Milan kalah dua gol tanpa balas dari Spezia dan takluk 0-3 dari Juventus di Serie A, serta bermain imbang 2-2 kontra Crvena Zvezda di Liga Europa. Terakhir, mereka juga kandas 0-3 dari Inter Milan.

Advertisement

Di sisi lain, hasil imbang pada pertemuan pertama kontra Zvezda menjadi modal berharaga untuk AC Milan. Artinya, Zlatan Ibrahimovic dkk. hanya butuh hasil imbang 0-0 atau 1-1 untuk lolos ke 16 besar Liga Europa.

Selain itu, laga leg kedua kontra Crvena Zvezda bakal jadi momentum AC Milan bangkit dari rentetan hasil buruk. "Kami menganalisis performa terakhir, hanya di akhir babak pertama dan di awal babak kedua kami melakukan permainan kami. Kami bermain dengan sedikit intensitas."

"Saya melihat anak-anak termotivasi dan bersedia untuk kembali bermain seperti yang kami lakukan beberapa pekan lalu. Saya memberi tahu tim bahwa masih ada 90 hari tersisa hingga akhir musim. Itu akan menjadi hari-hari yang menentukan bagi AC Milan musim ini. Jika semuanya berjalan baik, mungkin masih ada 93 hari lagi sebelum Final Liga Europa pada 26 Mei."

Video

2 dari 2 halaman

Tanggung Jawab Bersama

Franck Kessie dari AC Milan dan Nicolo Barella dari Inter Milan mengejar bola pada pertandingan Liga Italia di Stadion Milan San Siro, Italia, Minggu, 21 Februari 2021 (Foto AP / Antonio Calanni)

Pioli juga menegaskan bahwa kekalahan AC Milan dari Inter Milan bukanlah kesalahan satu atau dua pemain saja. Semua pemain bertanggung jawab atau tiap kesalahan.

"Tidak bisa menunjuk kesalahan pada satu pemain, tidak begitu. Kami bertahan bersama. Jika kami kebobolan, itu karena kami tidak bertahan dengan intensitas yang tepat. Kami ingin bermain bagus di Eropa, saya memiliki banyak pemain untuk menjaga level tim tetap tinggi."

"Besok akan menjadi pertandingan yang rumit, tetapi dalam jangkauan kami. Kami ingin terus maju di Eropa."

Sumber: Football Italia

Berita Terkait