Bola Beli: Keunggulan Raket Yonex Astrox 88 S, Super Ringan tapi Mematikan

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 08 Mar 2021, 17:00 WIB
Raket Yonex Astrox 88 S. (dok. Yonex.com)

Bola.com, Jakarta - Memilih raket bulutangkis atau badminton yang cocok dengan karakteristik bermain sangat penting. Raket Yonex Astrox 88 S bisa jadi pertimbangan penting buat pemain yang suka bermain netting karena diklaim memiliki bobot ringan, namun tetap menghasilkan smash yang mematikan.

Raket Yonex sudah dikenal lama dan sering dipakai oleh atlet profesional. Tidak heran, sebab raket badminton ini memiliki teknologi canggih dan mampu menyesuaikan kebutuhan penggunanya.

Advertisement

Khusus raket Yonex Astrox 88 S, disadur dari situs resminya, materialnya terbuat dari bahan grafit dimensi baru pertama di dunia. Sehingga, mampu meningkatkan daya rekat serat grafit dan resin.

Raket ini mengadopsi material Namd di seluruh body raket, termasuk frame. Pengaruhnya bisa membuat smash menjadi sangat kuat karena posisi raket bisa langsung lurus usai diayunkan.

Dilansir dari Badmintonbay.com, raket Yonex Astrox 88 S berbahan Namd menghasilkan kecepatan kok bertambah up to 7,1 persen. Menariknya, bobotnya bisa 60 persen lebih ringan dari raket 'premium' pada umumnya.

Selain itu, keberadaan Tri-Voltage System pada raket ini juga cukup unik. Alih-alih menambah beban ekstra pada bagian atas, raket Yonex Astrox S justru mengurangi beban pada area tersebut sehingga ada kombinasi smash keras dan handling atau grip istimewa.

 

Video

2 dari 2 halaman

Dipakai Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon

Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya (kedua kanan) dan Marcus Fernaldi (kanan) berpose sambil memegang piala usai mengalahkan pebulutangkis Denmark Mathias Boe dan Carsten Mogensen di final All England, Birmingham, Inggris (18/3). (AFP Photo/Paul Ellis)

Dalam satu sesi tanya jawab, Kevin Sanjaya mengaku tidak bisa memberikan raketnya jika ada penggemar yang minta. Bukan karena pelit, tapi karena jumlahnya terbatas.

Selain itu, karena kaitannya dengan sponsor, Kevin Sanjaya menuturkan, untuk memiliki raket tersebut, ia sampai harus menunggu dbuatkan khusus.

Adapun raket yang dipakai Kevin Sanjaya adalah raket Yonex Astrox 88 S. Sementara partnernya, Marcus Gideon, menggunakan Astrox 88 D.

Mengenai perbedaan tersebut, memang kebutuhan raket disesuaikan dengan cara bermain. Sebab grip dan panjang raket juga menentukan gaya permainan.

Raket Yonex Astrox 88 S tersedia dalam enam jenis. Harganya mulai Rp3 jutaan.