Menarik Nih, Ada Turnamen yang Pertemukan Komunitas Tenis dan Padel: Hadirkan Piala Bergilir

Biasanya turnamen tenis dan padel jarang berjalan beriringan. Namun gebrakan dibuat The Prime Tennis & Padel Tournament.

BolaCom | Hendry WibowoDiterbitkan 15 Oktober 2025, 10:25 WIB
Peluncuran The Prime Tennis & Padel Tournament. (Istimewa)

Bola.com, Jakarta - Biasanya turnamen tenis dan padel jarang berjalan beriringan. Namun gebrakan dibuat The Prime Tennis & Padel Tournament. 

Ajang olahraga raket bergengsi ini resmi diluncurkan di Anwa Racquet Club, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2025).

Advertisement

Turnamen ini mempertemukan komunitas tenis dan padel dari berbagai level dalam sebuah kompetisi eksklusif. Menariknya lagi, tahun ini menjadi ajang untuk pertama kalinya dan menghadirkan piala bergilir.

Piala ini tidak hanya menjadi simbol kemenangan, tetapi juga penghargaan atas sportivitas, kekompakan, dan kontribusi komunitas dalam memajukan olahraga tenis dan padel di Indonesia.

Komunitas yang berhasil menjadi juara akan tercatat namanya di piala ini, menciptakan tradisi baru yang membanggakan dari tahun ke tahun.

"Lewat piala bergilir ini, kami ingin melahirkan tradisi baru di mana setiap komunitasyang juara akan tercatat namanya di piala tersebut, sehingga menjadi kebanggaan bersama dan motivasi bagi tahun-tahun berikutnya,” ujar Annisa Dyah Wijayanti selaku Ketua Penyelenggara The Prime Tennis & Padel Tournament.


Screening

Nagita Slavina saat bermain tenis. (Adrian Putra/KLY)

Turnamen ini akan digelar pada 25-26 Oktober 2025 di Anwa Racquet Club, dengan sejumlah kategori pertandingan baik tenis maupun padel, termasuk kategori spesial Double Women Community yang menjadi sorotan tahun ini.

Septi Mende selaku tournament director The Prime Tournament menyebut terdapat 16 pasang selebriti yang akan ikut, antara lain Nagita Slavina, istri dari Raffi Ahmad yang kini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto di Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni.

"Sekarang fokus kami sedang menjalankan screening (seleksi atau pemeriksaan) pemain. Dengan demikian bisa terlihat pemain yang turun sesuai levelnya," 

"Data diri dan prestasi pemain kita perhatikan betul sebelum kompetisi. Tujuannya adalah memastikan semua pemain memenuhi persyaratan sesuai dengan kategori yang ditentukan. Apakah itu mantan pemain junior, pernah ikut kejurnas dan sebagainya," katanya.

"Sebab ada pemain berprestasi yang rela turun kelas atau level demi untuk menjadi juara. Tentu kami tidak ingin hal tersebut terjadi dan memastikan pertandingan berjalan kompetitif," tambah sosok pemegang tennis coach ITF level 3 certified tersebut.

Turnamen ini diharapkan menjadi agenda olahraga tahunan yang bukan hanya kompetitif, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi, prestasi, dan kebanggaan komunitas.

Tag Terkait

Berita Terkait