Mengupas Saga Transfer Assanur Rijal dari Persiraja ke Persis: Kejelian Torres Memanfaatkan Momentum

oleh Gatot Susetyo diperbarui 12 Apr 2021, 13:02 WIB
Assanur Rijal Torres ketika berseragam Persiraja Banda Aceh. (Bola.com/Gatot Susetyo)

Bola.com, Solo - Di era sepak bola profesional wajar bila seorang pemain pindah dari satu ke klub lain. Terutama bagi pemain bertalenta yang sedang naik daun seperti Assanur Rijal 'Torres'.

Kepindahan Torres dari Persiraja ke Persis Solo tak perlu bikin heran dan kaget. Penampilan apik bersama Laskar Rencong di Piala Menpora 2021 pasti memikat klub lain untuk mengejar tandatangan pemain mungil ini.

Advertisement

"Torres telah resmi pindah dari Persiraja ke Persis. Kami tahu soal itu, setelah Torres pamit baik-baik kepada manajemen," kata Rahmat Djailani, Sekretaris Umum Persiraja Banda Aceh, Sabtu (10/4/2021).

Di era sepak bola industri prestasi akan berdampak positif pada nilai kontrak si pemain. Dari rumor yang beredar, Torres rela hijrah dari Aceh ke Solo dan bermain di Liga 2 karena tawaran kontrak manajemen Laskar Sambernyawa sangat tinggi.

Konon, klub yang saham terbesarnya dimiliki Kaesang Rakabumining Raka, putra kedua Presiden RI Joko Widodo ini, berani memberi kontrak tiga kali lipat dari nilai yang sebelumnya diterima Torres di Persiraja.

Dalam kasus megatransfer ini, sebagai pesepakbola Torres jeli dan cerdas memanfaatkan momentum. Mumpung pamornya sedang mengilap, Torres tentu tak akan mensia-siakan kesempatan yang mungkin tak akan terulang lagi di masa mendatang.

Keputusan ini gambaran pribadi seperti ketika Torres pandai memanfaatkan tiap peluang mencetak gol saat beraksi di Piala Menpora 2021 lalu.

Apalagi di masa pandemi COVID-19 ini, ketika mayoritas klub kesulitan finansial ada Persis yang berani memberi Torres kontrak dengan angka yang besar.

Meskipun dia harus menurunkan derajat permainannya dari gebyar Liga 1 ke pentas Liga 2 bersama Persis. Wajar pula bila Torres ingin kehidupannya lebih sejahtera di masa depan, meski harus berpetualang ke Jawa.

Yang menarik kita tunggu, apakah Torres benar-benar seorang profesional sejati. Jika dia tetap bersinar di Persis, Torres memang memiliki talenta itu. Apalagi ini kali pertama Torres bermain di luar Aceh.

"Torres merupakan pemain kunci kami sejak di Liga 2 lalu. Makanya kami berusaha agar dia bertahan. Tapi, dia menyatakan ingin mencoba pengalaman bermain di luar Aceh. Kami pun legawa dan berdoa Torres sukses bersama Persis," tutur Sekum Persiraja Banda Aceh, Rahmat Djailani.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Cemerlang di Piala Menpora

Assanur Rijal menjadi pahlawan Persiraja di laga ini setelah sukses mencetak hattrick melawan Persita Tangerang. (Bola.com/Arief Bagus)

Piala Menpora 2021 telah memasuki fase perempat final. Menariknya, daftar puncak top scorer masih digagahi oleh Assanur Rijal 'Torres', striker Persiraja Banda Aceh.

Assanur Rijal telah mengoleksi empat gol. Koleksinya tak mungkin bisa bertambah karena Persiraja gagal lolos ke babak perempat final Piala Menpora 2021.

Satu di antara penampilan terbaik Assanur terjadi ketika ia melibas Persita Tangerang dengan skor 3-1. Ia mencatatkan hattrick pada laga tersebut.

Gol keempatnya lahir saat Persiraja tumbang 1-2 dari Persib Bandung pada laga pemungkas Grup D, yang sekaligus mengubur hasrat tim berjulukan Laskar Rencong itu untuk lolos ke fase perempat final.

3 dari 3 halaman

Bebas Transfer

Para pemain Persiraja Banda Aceh merayakan gol kedua ke gawang Persita Tangerang yang dicetak gelandang Assanur Rijal (tengah, belakang) dalam laga Grup D Piala Menpora 2021 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (24/3/2021). Persiraja menang 3-1 atas Persita. (Bola.com/Arief Bagus)

Manajemen Laskar Lantak Laju menyatakan status Torres memang bebas transfer. Sehingga dia punya hak penuh untuk pindah ke klub lain.

"Status dia memang bebas. Kemarin kami hanya kontrak jangka pendek untuk Piala Menpora. Setelah kontrak habis, dia pilih pindah ke Solo. Kami harus menghormati keputusan dia," ujarnya.

Persiraja Banda Aceh sangat kehilangan Torres. Tapi, mereka tak patah arang.

"Ini sepak bola profesional. Kondisi ini memotivasi kami melahirkan Torres-Torres baru dari Aceh. Kami ikut bangga jika karier dan kehidupan Torres lebih baik pada masa depan," pungkasnya.