Bola.com, London - Pemilik Arsenal, Stan Kroenke, meminta maaf kepada manajer tim, Mikel Arteta, atas kegaduhan akibat proyek Liga Super Eropa yang akhirnya gagal. Gara-gara kisruh tersebut, Arsenal juga siap jika menghadapi konsekuensi atas peran mereka dalam upaya mengubah status quo sepak bola itu.
Chief executive Arsenal, Vinai Venkatesham, memggelar pertemuan dengan skuad dan staf pada Rabu (21/4/2021), dan meminta maaf secara langsung. Mikel Arteta mengatakan juga menerima permintaan maaf serupa dari keluarga Kroenke, yang kepemilikannya di Arsenal menjadi sorotan tajam setelah kisruh Liga Super Eropa tersebut.
""Saya berbicara dengan mereka kemarin dan berkomunikasi dalam istilah yang sama. Jelas mereka memiliki tanggung jawab maksimal dalam menjalankan klub sepak bola dan inilah yang mereka katakan," kata Arteta, seperti dilansir The Guardian, Kamis (22/4/2021).
"Mereka meminta maaf karena mengganggu tim, tidak memiliki kapasitas atau kemampuan untuk berkomunikasi dengan cara yang berbeda sebelumnya dan menjelaskan alasannya. Mereka ingin saya menyampaikan pesan itu kepada para pemain. Dengan cara mereka melakukannya, saya harus menerimanya sepenuhnya," imbuh manajer asal Spanyol itu.
Arteta mengakui kepercayaan di tubuh Arsenal harus dibangun lalu setelah masalah tersebut, termasuk dengan fans. Namun, Arteta mengungkapkan harapannya supaya kemarahan yang muncul diubah menjadi sesuatu yang positif.
“Para penggemar harus berekspresi, itu hak mereka dan mereka harus melakukannya dengan bebas. Bagi saya, yang ditunjukkan adalah kekuatan dan kapasitas ketika mereka menunjukkan tekad dan semangat untuk mencapai yang diinginkan. Jika kami dapat menggunakan ini bersama fans untuk mendukung tim, saya pikir itu akan sangat kuat dan itu akan membuat kami jauh lebih kuat," tegas Mikel Arteta.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Siap Hadapi Konsekuensi
Ada anggapan klub-klub yang terlibat di Liga Super Eropa akan mendapatkan sanksi, mungkin di level domestik atau Eropa. Arteta mengatakan The Gunners akan menerima konsekuensinya.
“Saya tidak tahu detail hukum untuk menjawab pertanyaan itu. “Jelas, ketika Anda bertindak dan Anda membuat keputusan, selalu ada konsekuensinya, tetapi saya tidak tahu sejauh mana konsekuensinya," terang Arteta.
"Saya pikir di sini kita harus memahami prinsip dan alasan mengapa klub-klub itu berusaha mencapai sesuatu, tetapi jika itu tidak dilakukan dengan cara yang benar maka akan selalu ada konsekuensinya dan kami harus menerimanya," imbuh dia.
Sumber: The Guardian