Mengintip Barisan Lini Depan Timnas Indonesia: Muda dan Bertenaga

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 30 Apr 2021, 08:00 WIB
Ilustrasi - Braif Fatari, Saddam Gaffar, Altalariq Ballah, Septian Bagaskara (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memanggil 34 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) di Jakarta pada pekan depan. Program yang disusun Tim Garuda adalah mempersiapkan diri menghadapi lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022.

Pelatih asal Korea Selatan itu lebih banyak memanggil pemain yang usia rata-rata tergolong muda. Tentunya para pemain yang dipanggil untuk ikut dalam TC adalah yang paling menonjol di klub masing-masing.

Advertisement

Seperti barisan lini depan yang banyak diisi pemain berusia di bawah 23 tahun. Hanya ada satu sosok striker yang masuk kategori senior yaitu Kushedya Hari Yudho.

Selebihnya adalah tenaga-tenaga muda hasil pantauan Shin Tae-yong setelah melihat beberapa pencapaian. Termasuk aksi-aksi para pemain selama perhelatan Piala Menpora 2021.

Bola.com akan sedikit mengulas beberapa sosok pemain depan yang bakal mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia pada awal Mei 2021.

Empat diantaranya berpeluang menjadi andalan pelatih Shin Tae-yong untuk menghuni pos di sektor serangan Timnas Indonesia. Berikut ini adalah ulasannya:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 5 halaman

Braif Fatari

Gelandang Persija Jakarta, Braif Fatari (kanan) dijaga gelandang Persib Bandung, Farshad Noor dalam laga leg pertama final Piala Menpora 2021 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (22/4/2021). Persija menang 2-0. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Pemain berusia 18 tahun tersebut mulai dikenal pelatih Shin Tae-yong sejak memperkuat Timnas Indonesia U-19 pada 2020. Braif mempunyai potensi besar di lini depan, karena memiliki postur jangkung dan kelincahan.

Hal itu diperlihatkan sang striker saat memperkuat Persija Jakarta di Piala Menpora 2021. Ia masuk skema permainan Persija di bawah pimpinan Sudirman, terutama pada partai final.

Lama berada di bangku cadangan, Braif justru dimasukkan pelatih Sudirman untuk sebuah laga final. Buktinya, dia dapat mengemban kepercayaan pelatih dengan baik.

Ia ditempatkan sebagai gelandang serang, dibantu oleh playmaker Marc Klok dan Rohit Chand. Braif mampu menjaga keseimbangan di lini tengah Tim Macan Kemayoran, di belakang striker Taufik Hidayat.

Ia ikut mengantarkan Persija menjuarai Piala Menpora dengan mencetak gol kilat pada final leg pertama melawan Persib Bandung. Braif Fatari mencetak gol saat laga baru berjalan satu menit.

 

3 dari 5 halaman

Saddam Emiruddin Gaffar

Pemain PS Sleman, Saddam Emiruddin Gaffar (kanan) mendapatkan selamat dari pelatih Dejan Antonic usai berhasil menjebol gawang Persib Bandung dalam laga leg kedua semifinal Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan, Solo, Senin (19/4/2021). (Bola.com/Ikhwan Y

Striker muda berusia 19 tahun itu merupakan satu di antara pemain andalan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia U-19 pada tahun lalu. Memiliki postur ideal sebagai seorang striker dengan tinggi 187 cm, Saddam dibekali naluri mencetak gol yang baik.

Bakatnya semakin ditempa melalui Piala Menpora 2021. Perlahan ia mendapat kepercayaan dari pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic. Apalagi, PSS belum menemukan seorang goal getter sepadan pengganti Yevhen Bokhasvili yang hengkang.

Babak semifinal menjadi momen pembuktiannya. Ia dua kali menjebol gawang Persib dalam dua pertemuan. Menariknya, ia selalu membuka gol pertandingan, meski PSS harus tersingkir karena kalah agregat 2-3 dari Persib.

Timnas Indonesia juga bukan tempat baru baginya, lantaran sudah menjadi bagian dari skuad Merah-Putih U-19 juga di bawah Shin Tae-yong sejak akhir medio 2019. Ia dibawa dalam pemusatan latihan seperti di Thailand, Kroasia, dan Spanyol.

Saddam Emiruddin juga ikut masuk nominasi pemain muda terbaik Piala Menpora 2021, meski pemenangnya disabet Pratama Arhan. Saddam bakal ikut membuktikan diri layak naik level ke Timnas Indonesia senior dan membayar kepercayaan Shin Tae-yong.

 

4 dari 5 halaman

Septian Satria Bagaskara

Bek Persebaya Surabaya, Rachmat Irianto (kanan), duel udara dengan pemain Persik Kediri, Septian Satria Bagaskara (kiri) dalam pertandingan Babak Penyisihan Piala Menpora 2021 Grup C di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Selasa (23/3/2021). (Foto: Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Pemain berusia 23 tahun itu sudah mendapatkan tempat di tim utama Persik Kediri. Bahkan, sejak ia mengantarkan Tim Macan Putih menjuarai Liga 3 pada 2018

Saat itu, ia menyandang gelar pencetak gol terbanyak Liga 3 dengan koleksi 28 gol. Septian Bagaskara kembali membuktikan diri sebagai striker hebat Persik ketika menjuarai Liga 2 pada 2019 dan sekaligus promosi ke Liga 1.

Namanya tetap menjadi yang utama bagi lini depan Persik, termasuk pada gelaran Piala Menpora yang baru saja berakhir. Septian sebagai bomber berbahaya selalu diturunkan pelatihnya, Joko Susilo pada fase grup. Meski sayangnya Persik gagal melaju ke fase knock-out.

Shin Tae-yong tak salah memanggilnya ke daftar pemusatan latihan timnas senior di Jakarta mendatang. Pasalnya, Septian juga pernah membela Timnas Indonesia U-23 pada 2019 dalam turnamen Piala Merlion.

 

5 dari 5 halaman

Altalariq Ballah

Striker Persita Tangerang, Altalariq Ballah (tengah) berebut bola dengan gelandang Bali United, Sidiq Saimima (kiri) dalam laga matchday ke-3 Grup D Piala Menpora 2021 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (2/4/2021). Persita bermain imbang 1-1 dengan Bali United. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Pemuda 20 tahun tersebut tampil mengesankan bersama Persita Tangerang di Piala Menpora 2021. Ia merupakan putra mantan pemain lawas Persita Tangerang, Anthony Jommah Ballah.

Oleh pelatih Persita, Widodo C. Putro, Alta Ballah diplot sebagai winger kiri yang punya mobilitas tinggi. Kecepatannya menyisir sisi kiri lapangan begitu diandalkan oleh Pendekar Cisadane (julukan Persita).

Meski Persita harus tersingkir dengan cepat pada penyisihan grup, Alta Ballah mendapatkan kesempatan bermain dan menunjukkan kemampuannya. Ia lebih banyak bermain sebagai supersub. Pergerakannya eksplosif untuk membuat barisan pertahanan sisi kanan lawan kalang kabut.

Ditambah kemampuan kaki kirinya, Alta Ballah juga sering mengirimkan umpan silang berbahaya ke barisan striker. Terutama menjadi pelayan setia untuk ketajaman striker Persita, Chandra Waskito.

Tidak ada salahnya Shin Tae-yong menjajal kemampuannya dalam pemusatan latihan nanti.

Berita Terkait