Petisi Desakan Pembatalan Olimpiade Tokyo Kembali Mencuat, Raup 351 Ribu Tanda Tangan

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 14 Mei 2021, 23:00 WIB
Pemandangan umum menunjukkan Cincin Olimpiade di depan Stadion Nasional, tempat utama untuk Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020, 100 hari sebelum upacara pembukaan di Tokyo pada 14 April 2021. (Charly TRIBALLEAU / AFP)

Bola.com, Tokyo - Perhelatan Olimpiade Tokyo terus mendapat penentangan dari masyarakat setempat.  Petisi untuk membatakan Olimpiade Tokyo dari lebih dari 351.000 tanda tangan telah diserahkan kepada gubernur Tokyo.

Pembuat petisi mendesak para pejabat untuk  memprioritaskan kehidupan. Menurut AFP, seperti dilansir Antara, petisi online berjudul "Batalkan Olimpiade Tokyo untuk melindungi hidup kita" itu dibuat awal bulan ini oleh Kenji Utsunomiya, seorang pengacara dan mantan calon gubernur Tokyo.

Advertisement

Petisi tersebut telah mengumpulkan tanda tangan lebih cepat daripada petisi sebelumnya di platform Change.org di Jepang. Menurut Utsunomiya, fakta tersebut mencerminkan opini publik tentang masalah tersebut.

Survei secara konsisten menunjukkan mayoritas warga Jepang menentang penyelenggaraan Olimpiade tahun ini, dan mendukung penundaan lebih lanjut atau pembatalan karena pandemi virus corona.

"Saya pikir Olimpiade kali ini adalah tentang apakah kita memprioritaskan kehidupan atau upacara dan acara yang disebut Olimpiade," kata Utsunomiya, Jumat (14/5/2021). 

Dia meminta Gubernur Tokyo Yuriko Koike untuk meminta Komite Olimpiade Internasional (IOC) membatalkan Olimpiade.

"IOC memiliki hak untuk membuat keputusan apakah akan membatalkan, tetapi Tokyo, sebagai kota tuan rumah, harus mendesak IOC untuk membatalkan," kata Utsunomiya

Petisi mendesak pembatalan Olimpiade Tokyo tersebut juga dikirim ke IOC dan Komite Paralimpiade Internasional serta penyelenggara lokal dan pemerintah nasional.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Kondisi Darurat

Orang-orang yang mengenakan masker berjalan dekat papan bertema Olimpiade yang disponsori perusahaan sekuritas di Tokyo, Jepang, Jumat (29/1/2021). Olimpiade 2020 Tokyo yang ditunda terkait pandemi virus corona Covid-19 dijadwalkan ulang untuk diadakan pada musim panas ini. (AP Photo/Hiro Komae)

Petisi itu diajukan saat Jepang memerangi gelombang keempat infeksi virus corona, dengan Tokyo dan lima prefektur lainnya dalam keadaan darurat.

Jepang memperluas keadaan darurat ke tiga wilayah lainnya, termasuk Hokkaido utara di mana marathon Olimpiade akan berlangsung.

Utsunomiya memperingatkan bahwa menyelenggarakan Olimpiade dalam keadaan seperti ini berarti sumber daya medis yang berharga harus disisihkan untuk Olimpiade.

Persatuan dokter, Kamis (13/5/2021), memperingatkan bahwa tidak mungkin mengadakan Olimpiade dengan aman selama pandemi. Tetapi, penyelenggara mengatakan tindakan pencegahan penyebaran virus akan menjaga para atlet dan publik Jepang tetap aman.

Utsunomiya mengatakan petisi tersebut akan terus mengumpulkan tanda tangan sampai pembatalan diumumkan dan mengesampingkan kekhawatiran tentang biaya membatalkan acara besar-besaran itu.

"Kehidupan orang lebih penting daripada uang," kata Utsunomiya.

Dalam beberapa hari terakhir, penyelenggara telah mengadakan serangkaian acara uji coba yang sukses, termasuk di dalamnya bersama atlet internasional, yang menurut mereka menunjukkan protokol mereka akan berhasil.

Namun, pihak yang tidak setuju tidak menunjukkan tanda-tanda berkurang, dan beberapa bintang olahraga Jepang telah menyatakan keprihatinannya dalam beberapa hari terakhir, termasuk petenis Naomi Osaka dan pemenang kejuaraan golf Turnamen Master 2021, Hideki Matsuyama.

Sumber: Antara