Persija Bantah Gunakan Jasa Luis Milla di Liga 1

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 30 Mei 2021, 18:45 WIB
Pelatih Indonesia, Luis Milla, saat pertandingan melawan Laos pada laga Asian Games di Stadion Patriot, Jawa Barat, Jumat (17/8/2018). (Bola.com/Peksi Cahyo)

Bola.com, Jakarta - Direktur Utama Persija Jakarta, Ferry Paulus, buka suara mengenai rumor kedatangan Luis Milla sebagai pelatih anyar untuk Liga 1 2021/2022. Menurut Ferry Paulus, kabar tersebut sepenuhnya keliru.

Nama Luis Milla belakangan santer dikaitkan dengan Persija Jakarta. Pelatih asal Spanyol itu sedang menganggur dan Persija juga membutuhkan juru taktik anyar untuk Liga 1 2021/2022.

Advertisement

Namun, Ferry Paulus menyebut pihaknya sampai saat ini belum menentukan siapa sosok pelatih anyar Persija. Adapun untuk rumor Luis Milla, hal itu sepenuhnya dibantah oleh Ferry Paulus.

"Siapa yang bilang Luis Milla? Pelatih Persija itu Luis Muhidin," kata Ferry Paulus sembari tertawa.

"Kayanya keliru deh. Masa Luis Milla dan saya juga belum tahu pastinya," tegas Ferry Paulus.

Selain Luis Milla, nama Alexandre Gama juga dikaitkan sebagai pengganti Sudirman di Persija Jakarta. Kabarnya, teka-teki pelatih anyar Persija bakal diketahui pada awal Juni 2021.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Dukung Sistem Anyar

Selebrasi kiper Andritany Ardhiyasa (tengah) dan para pemain Persija Jakarta usai memenangkan adu penalti 4-3 atas PSM Makassar dalam laga leg kedua semifinal Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (18/4/2021). (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Ferry Paulus juga menyambut antusias sistem anyar yang akan ditetapkan pada Liga 1 2021/2022. Menurut Ferry Paulis, menyelenggarakan kompetisi dengan sistem bubble to bubble menjadi yang paling memungkinkan buat Persija Jakarta dan klub lainnya pada saat pandemi COVID-19.

"Format kompetisi nanti pihak liga akan memanggil, akan berkomunikasi, dan berkonsultasi kepada beberapa klub untuk merancang fomat kompetisi yang baik. Buat Persija, sistem bubble to bubble adalah yang paling memungkinkan, situasinya kan saat ini masih naik turun," kata Ferry Paulus.

Liga 1 2021/2022 tetap akan menggelar sistem promosi dan degradasi. Ferry Paulus menyebut keputusan tersebut sudah sangat tepat agar kompetisi semakin menarik.

"Mudah-mudahan Liga 1 dan 2 bisa bergulir. Kami pun sangat setuju dengan adanya promosi dan degradasi, sepakbola tanpa degradasi bukan sepakbola itu namanya," tegas Ferry Paulus.

Liga 1 2021/2022 rencananya digelar mulai 10 Juli 2021. Kompetisi elite Indonesia ini akan memainkan 34 pekan dan ditargetkan rampung pada Maret 2022.

Berita Terkait