Cerita Hakan Calhanoglu dan 5 Serdadu AC Milan yang Membelot ke Inter Milan

oleh Ario Yosia diperbarui 24 Jun 2021, 08:11 WIB
Inter Milan - Antonio Cassano, Hakan Calhanoglu, Thomas Helveg (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Gelandang serang AC Milan, Hakan Calhanoglu membuat gempar jagat Serie A. Dia bergabung dengan klub rival sekota klubnya, Inter Milan pada musim panas ini.

Calhanoglu akan meninggalkan Milan dengan status bebas transfer. Kontraknya bersama Rossoneri berakhir pada 30 Juni 2021.

Advertisement

AC Milan telah mencoba untuk memperpanjang masa baktinya di San Siro. Namun, negosiasi perpanjangan kontraknya tak menemui kata sepakat.

Inter akhirnya berhasil menggaet Calhanoglu. Pemain berpaspor Turki ini akan menandatangani kontrak bersama Inter selama tiga tahun.

Sebelum Calhanoglu, ternyata banyak nama lain yang menukar kaus Rossoneri dengan Nerazzurri. Siapa saja mereka?

Video

2 dari 6 halaman

Antonio Cassano

Setelah berpetualang bersama Sampdoria dan Milan, striker bengal ini sempat berkostum Inter musim 2012-2013. Cassano bermain dalam 28 pertandingan dan mencetak delapan gol. (AFP)

Antonio Cassano bergabung dengan AC Milan pada Januari 2011 dari Sampdoria. Bersama Rossoneri, penampilannya cukup mengesankan.

Cassano berhasil membantu Milan memenangkan Serie A dan Supercoppa Italia. Namun, mantan pemain Real Madrid itu akhirnya dilepas ke Inter Milan pada tahun 2012.

Cassano hanya bertahan satu musim di Giuseppe Meazza. Penyerang asal Italia tersebut hanya mencetak sembilan gol untuk Nerazzurri sebelum dilepas ke Parma.

3 dari 6 halaman

Thomas Helveg

Thomas Helveg, bek tangguh satu ini membelot ke Inter Milan pada awal musim 2003-2004 setelah tidak mendapat banyak kesempatan bermain untuk AC Milan. Selama lima musim bersama Rossoneri ia sukses meraih satu Scudetto dan gelar Liga Champions. (AFP/Paolo Cocco)

AC Milan merekrut Thomas Helveg pada 1998 dari Udinese. Dia pun menjadi pemain termahal dalam sepanjang sejarah Denmark.

Helveg mempunyai karier yang cukup suskes bersama Rossoneri. Dia memenangkan satu Scudetto, satu Coppa Italia dan satu Liga Champions selama lima tahun di San Siro.

Pada 2003, Helveg kemudian dilepas ke Inter Milan. Dia hanya bertahan selama satu musim di Giuseppe Meazza sebelum melanjutkan kariernya di Norwich.

4 dari 6 halaman

Umit Davala

Setelah meraih sukses di Galatasaray, Umit Davala memutuskan merantau ke Italia pada musim panas 2001. Dia bergabung dengan AC Milan.

Setelah datang ke San Siro, karier Davala justru meredup tenggelam. Gelandang asal Turki itu hanya bermain 13 kali tanpa pernah bisa mnecetak gol ataupun assist.

Davala kemudian dilepas ke Inter Milan pada 2002. Ketika berkostum Nerazzurri, karier Davala juga kurang mulus karena justru dipinjamkan ke beberapa klub.

5 dari 6 halaman

Francesco Coco

Francesco Coco, pemain yang berposisi sebagai bek kiri ini merupakan produk asli akademi AC Milan. Namun demi memperlancar kedatangan Clarence Seedorf, Rossoneri rela melepasnya ke Inter Milan pada tahun 2002. (AFP/Gabriel Bouys)

Francesco Coco merupakan pemain jebolam akademi AC Milan. Namun, dia dilepas ke Inter Milan pada 2002 dengan dibarter Clarence Seedorf.

Namun, karier sepak bola Coco di Giuseppe Meazza tidak begitu lancar. Bek asal Italia itu sering menepi karena diganggu cedera.

Selama lima musim di Inter, Coco hanya mencatatkan 41 penampilan di semua kompetisi. Dia juga sempat dipinjamkan ke Livorno dan Torino.

6 dari 6 halaman

Andres Guglielminpietro

Andres Guglielminpietro, pemain yang biasa disapa Guly ini pernah berseragam AC Milan dan mengantarkan I Rossoneri meraih scudetto 1998-1999. Pada 2001, pemain Argentina itu pindah ke Inter Milan sebagai bagian pertukaran dengan Brocchi. (AFP/Vincenzo Pinto)

Andres Guglielminpietro atau biasa disapa Guly diboyong AC Milan pada 1998. Dia merupakan salah satu pemain penting saat Rossoneri meraih Scudetto pada musim 1998/99.

Guly kemudian hijrah ke Inter Milan pada musim 2001/02 dengan ditukar Andrea Pirlo. Namun, performa bagusnya tidak terlihat saat berseragam Nerazzurri.

Pemain asal Argentina itu banyak absen karena mengalami masalah cedera. Dia hanya memainkan 48 pertandingan selama tiga musim di Inter.

Sumber asli: Berbagai sumber

Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, Published 22/6/2021)

Berita Terkait