Menakar Peluang Milomir Seslija Meraih Sukses di PSM: Kiprah Darije Kalezic Bisa Jadi Acuan

oleh Abdi Satria diperbarui 08 Jul 2021, 18:30 WIB
PSM Makassar - Milomir Seslija (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Makassar - Manajemen PSM Makassar memang belum resmi memperkenalkan Milomir Seslija sebagai pelatih baru skuad Juku Eja pada musim ini. Namun, pelatih asal Bosnia yang sudah tiba di Kota Daeng pada akhir pekan lalu itu sudah terlihat berada di pinggir lapangan saat Zulkifli Syukur dkk. berlatih di Lapangan Bosowa Sport Center.

Kehadiran Milo menegaskan status PSM Makassar sebagai tim yang paling banyak menggunakan jasa pelatih asing asal Eropa di era Liga Indonesia. Mulai dari Henk Wullems asal Belanda yang datang ke Makassar sebagai penasihat teknik mendampingi pelatih kepala PSM, Syamsuddin Umar, pada musim 1999/2000.

Advertisement

Bersama PSM, Henk Wullems langsung meraih trofi juara pada musim itu. Sukses ini mengulang prestasi yang diraihnya bersama Mastrans Bandung Raya pada musim 1995/1996.

Setelah Henk Wullems, menyusul nama Miroslav Janu yang menyandang status sebagai pelatih asing pertama yang memegang kendali teknis di PSM. Bersama Janu, PSM tercatat dua kali meraih posisi runner-up Liga Indonesia, yaitu pada musim 2003 dan 2004. Berkat Janu pula, Juku Eja menjadi tim yang paling atraktif setiap kali berlaga dengan pola 4-4-2.

Setelah Janu, berturut-turut juru taktik asal Benua Biru berdatangan ke PSM, di antaranya Fritz Korbach asal Jerman, Radoy Minkovski asal Bulgaria, Wim Rijsbergen asal Belanda, Petar Segrt asal Kroasia, Jorg Steinebrunner (Jerman), Alfred Riedl dan Hans-Peter Schaller asal Austria.

Pada era Liga 1, PSM yang merupakan kepemilikan sahamnya dikuasai Bosowa Grup kembali mendatangkan pelatih berpaspor negara Eropa. Mereka adalah Robert Alberts asal Belanda, Darije Kalezic asal Bosnia, Bojan Hodak asal Kroasia, dan kini Milo sebagai pelatih anyar jelang Liga 1 2021/2022.

Dari nama-nama pelatih asal Eropa itu, hanya Darije Kalezic yang meraih sukses dengan membawa PSM Makassar meraih trofi juara Piala Indonesia 2018/2019. Bersama Darije Kalezic, PSM pun menembus semifinal Piala AFC 2019 zona Asia Tenggara dengan status juara grup. Prestasi ini terbilang bagus karena Darije Kalezic datang ke PSM ketika tim sudah terbentuk.

Video

2 dari 2 halaman

Penerus Sukses Darije Kalezic

Pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic, saat melawan Becamex Binh Duong pada laga semifinal Zona ASEAN Piala AFC 2019 di Stadion Pakansari, Rabu (26/6). PSM menang 2-1 atas Becamex Binh Duong. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sukses Darije Kalezic ini bakal membayangi kiprah Milo di Liga 1 2021/2022. Kebetulan mereka sama-sama berasal dari Bosnia. Milo pun datang ke PSM Makassar ketika tim sudah menggelar latihan.

Perbedaannya, Milo sudah paham dengan atmosfer kompetisi Indonesia sebelum ke PSM karena pernah menangani Barito Putera, Arema FC, Persiba Balikpapan, dan Madura United.

Bersama Arema FC, Milo meraih sukses di sejumlah turnamen bergengsi. Pada musim 2016, Milo membawa Arema FC menjuarai Bali Island Cup dan Bhayangkara Cup. Sementara pada 2019, ia membantu Singo Edan menjuarai Piala Presiden. Semua turnamen itu cukup bergengsi karena diikuti tim-tim tangguh dari kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Ketika dihubungi Bola.com pada Kamis (8/7/2021), mantan jenderal lapangan The Maczman, Andi Coklat, berharap Milo bisa membawa PSM bertengger di papan atas Liga 1 2021/2022.

"Saya pikir ini target realistis buat Coach Milo di tengah situasi sulit yang dialami PSM saat ini," ujar Andi Coklat.

Menurutnya, dengan materi pemain yang mayoritas dari skuad Piala Menpora 2021, PSM sejatinya bisa bersaing dengan tim peserta Liga 1 2021/2022.

"Semoga pemain asing tambahan di PSM nanti memiliki kemampuan di atas rata-rata untuk mengangkat penampilan tim," ujar Andi Coklat.

Seperti diketahui, PSM sampai saat ini baru memiliki dua pemain asing, yaitu Wiljan Pluim dan Anco Jansen yang sama-sama berasal dari Belanda.

Berita Terkait