Liga 1: Arema Banyak Ambil Pemain dari Klub Liga 2 Portugal, Ini Alasan Pelatih Singo Edan

oleh Iwan Setiawan diperbarui 12 Jul 2021, 21:45 WIB
Eduardo Almeida pelatih Arema FC saat latihan di lapangan Ketawang, Kabupaten Malang. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida, bisa dibilang membawa gerbong pemain rasa Portugal ke Singo Edan. Dua dari tiga pemain asing yang direkrut Arema berasal dari klub kasta kedua Liga Portuga, Vilafranquense.

Dari tim yang musim ini terdegradasi ke kasta ketiga itu, Arema FC memboyong kiper Adilson Maringa dan striker Carlos Fortes.

Advertisement

Satu nama lain Alan Bidi yang juga dari klub itu dikabarkan selangkah lagi sepakat dengan Singo Edan. Ada apa sebenarnya antara Almeida dengan Vilafranquense? Apakah dia memang punya hubungan baik dengan klub tersebut?

Saat dikonfirmasi, Almeida mengaku tidak punya hubungan spesial dengan klub tersebut. Tapi tempat tinggalnya tidak jauh dari markas tim itu.

“Tidak ada hubungan khusus dengan klub itu. Karena lokasi dekat dengan tempat tinggal saya, iya. Saya sudah mengamati para pemain di sana lama,” kata Almeida, Senin (12/7/2021). 

Almeida paham betul kualitas para pemain yang dibawanya ke Arema FC. Ia juga memiliki data rekaman pertandingan utuh terkait masing-masing pemain.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Kualitas Mumpuni

Penyerang baru Arema FC, Carlos Fortes sudah diperkenalkan ke publik di Malang, Senin (12/7/2021). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Dia merasa meski Adilson dan Fortes bermain di kasta kedua Portugal, kualitas mereka mumpuni untuk tampil di kasta tertinggi Indonesia, yaitu Liga 1.

“Ya, saya sudah mengetahui para pemain di klub ini. Untuk Fortes, dia striker yang bisa main di beberapa posisi. Tidak hanya striker tengah. Tapi juga bisa di kanan dan kiri,” sambungnya.

Secara spesifik, permainan Fortes terlihat ngeyel. Itu dianggap cocok dengan tipikal permainan Arema. Aremania juga akan suka dengan striker pekerja keras seperti ini. Aremania tak suka dengan pemain manja yang hanya ingin menunggu bola matang.