Ada Wacana PPKM Darurat Diperpanjang, PSMS Minta PSSI Beri Ketegasan soal Kompetisi

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 14 Jul 2021, 21:15 WIB
Sekretraris Umum PSMS Medan, Julius Raja (Instagram/@official_psmsmedan)

Bola.com, Medan - Nasib kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2021/2022 kembali menjadi misteri. Hal itu terjadi setelah timbul wacana dari pemerintah untuk memperpanjang PPKM Darurat selama 6 minggu.

Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2021/2022 sebelumnya sudah ditunda hingga akhir Agustus 2021, karena belum kondusifnya situasi Indonesia dari COVID-19. Penundaan itu berpeluang terjadi lagi seiring ada wacana perpanjangan PPKM Darurat yang sedang disiapkan pemerintah.

Advertisement

PSMS Medan meminta PSSI untuk segera memberikan ketegasan soal nasib kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2021/2022. Hal itu dirasa perlu agar klub mendapatkan kepastian dan tidak mengalami kerugian.

"Kami berharap PSSI dan PT LIB mengeluarkan sikap tegas terkait penggajian pemain ataupun jadwal pasti kompetisi. Seandainya tidak digelar tahun ini, segera disampaikan," kata Sekretaris Umum PSMS, Julius Raja.

"Jadi, klub bisa mengambil langkah pasti dan tidak mengeluarkan anggaran lebih besar lagi," tegas Julius Raja.

PSMS Medan saat ini sedang menghentikan persiapan Liga 2 dan meliburkan pemainnya selama sepekan. Langkah itu dilakukan karena Kota Medan sedang memberlakukan PPKM Darurat sampai 20 Juli 2021.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Aturan Status Pemain

Seluruh kegiatan PSMS Medan dihentikan sampai 20 Juli 2021 seiring pemberlakukan PPKM Darurat di Medan. (Instagram/@official_psmsmedan)

Julius Raja juga meminta PSSI dan PT Liga Indonesia Baru untuk mengeluarkan aturan soal status pemain pada masa penundaan Liga 1 dan Liga 2. Hal itu perlu dilakukan agar pemain tidak seenaknya berpindah klub.

"Kami bayar gaji pemain sesuai kontrak, akan tetapi saat kompetisi dihentikan mereka statusnya free dan bebas berpindah klub. Kedepan ini harus dipikirkan. Jika memang diundur kembali, harus ada bahasa dari PSSI dan PT LIB status pemain masih terikat dengan klub asal," tegas Julius Raja.

Selain itu, Julius juga berharap PSSI dan PT LIB menggelar pertemuan dengan klub peserta liga untuk membahas nasib kompetisi. Hal ini dilakukan untuk menampung segala bentuk aspirasi dari klub selama penundaan kompetisi.

"Kami maunya ada rapat virtual yang dihadiri PSSI dan PT LIB serta klub. Jadi rapat berlangsung tiga arah dan perwakilan klub bisa mengusulkan dan menyampaikan keinginan mereka," tegas Julius Raja.