Pelatih Angkat Besi Indonesia: Insya Allah Bisa Pecahkan Telur Medali Emas Pertama di Olimpiade

oleh Hendry Wibowo diperbarui 25 Jul 2021, 09:19 WIB
Lifter Eko Yuli melakukan angkatan saat SEA Games 2019 cabang angkat besi nomor 61 kg di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Minggu (1/12/2019). Dirinya meraih emas dengan total angkatan 309 kg. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Hari Minggu (25/07/2021), kontingen Indonesia masih berpeluang menambah medali dari cabor angkat besi ajang Olimpiade Tokyo 2020 setelah Widya Cantika Aisah menyabet perunggu pada nomor 49kg Putri.

Karena Eko Yuli Irawan dan Deni yang diharapkan menyumbangkan medali bakal turun bertanding. Eko Yuli turun di kelas 61kg putra, sementara Deni turun di kelas 67kg putra.

Advertisement

Pelatih Angkat Besi Indonesia, Dirja Wihardja pun menyebut setelah memastikan tradisi medali dari cabor angkat besi di Olimpiade lewat Widya Cantika, kini mereka punya target berikutnya.

Target tersebut adalah memecahkan telur medali emas perdana cabor angkat besi sepanjang sejarah Olimpiade. Selama ini, Indonesia memang hanya meraih perak dan perunggu di Olimpiade.

"Ya, tradisi medali angkat besi berlanjut di Olimpiade Tokyo 2020. Selanjutnya, Insya Allah kami akan pecah telur medali emas," kata Dirja pada sesi konferensi pers via Zoom hari Sabtu (24/07/2021).

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Harapan Ada di Eko Yuli

Lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan, mempersembahkan medali emas SEA Games 2019 dari nomor 61 kg dengan total angkatan 309 kg, Senin (2/12/2019). (Bola.com/Muhammad Iqbal Ichsan)

Harapan Indonesia meraih medali emas dari cabor angkat besi Olimpiade Tokyo 2020 ada di Kelas 61 kg. Kebetulan nomor ini akan digelar hari Minggu (25/07/2021) di International Forum Tokyo dan Indonesia punya Eko Yuli Irawan. 

Hanya saja boleh dibilang kelas 61kg itu merupakan kelas neraka karena dua jawara dunia akan unjuk kebolehan untuk meraih tempat terbaik.

Mereka adalah lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan yang merupakan juara pada Kejuaraan Dunia di Turkmenistan 2018 melawan andalan China, Li Fa Bin yang tercatat sebagai juara pada Kejuaraan Angkat Besi Dunia di Pattaya, Thailand 2019.

 

Berita Terkait