Detail 4 Pernyataan Keras IOC Setelah Indonesia Tolak Atlet Israel, Termasuk Larang Jadi Tuan Rumah Olimpiade

1. Menghentikan segala bentuk dialog dengan Komite Olimpiade Nasional (NOC) Indonesia terkait penyelenggaraan edisi mendatang Olimpiade, Youth Olympic Games, ajang olahraga Olimpiade, maupun konferensi IOC, sampai pemerintah Indonesia memberikan jaminan yang memadai kepada IOC bahwa mereka akan mengizinkan akses ke negara tersebut bagi semua peserta, tanpa memandang kebangsaan.
2. Merekomendasikan kepada seluruh Federasi Internasional agar tidak menyelenggarakan ajang olahraga atau pertemuan internasional apa pun di Indonesia sampai pemerintah Indonesia memberikan jaminan yang memadai kepada Federasi Internasional bahwa mereka akan mengizinkan semua peserta masuk ke negara tersebut, tanpa memandang kebangsaan.
3. Menyesuaikan Prinsip Kualifikasi Olimpiade, dengan meminta agar Federasi Internasional mencantumkan jaminan akses bagi semua atlet ke negara tuan rumah dalam perjanjian penyelenggaraan untuk setiap kompetisi kualifikasi Olimpiade di seluruh dunia.
4. Meminta NOC Indonesia dan Federasi Senam Internasional (FIG) untuk datang ke markas besar IOC di Lausanne guna membahas situasi yang terjadi menjelang Kejuaraan Dunia Senam Artistik FIG ke-53.

IOC EB juga menyatakan seluruh pemangku kepentingan dalam Gerakan Olimpiade tentang pentingnya akses yang bebas dan tanpa hambatan bagi semua peserta ke negara tuan rumah agar dapat menghadiri kompetisi internasional tanpa pembatasan apa pun.

Israel sempat mengajukan banding ke CAS atas ditolaknya atlet senam mereka main di Indonesia. Namun banding di CAS akhirnya ditolak sehingga atlet Israel termasuk peraih emas Olimpiade 2024 Artem Dolgopyat gagal bertanding.

FIG menyatakan menerima keputusan Indonesia melarang atlet Israel bertanding karena alasan keamanan. FIG juga tak memindahkan lokasi kejuaraan dunia karena waktu yang sudah mepet dimana sebagai delegasi sudah berdatangan ke Jakarta.

Sumber: IOC