Tancap Gas Persiapan Liga 2, PSMS Kumpulkan Pemain Usai PPKM Darurat

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 05 Agu 2021, 13:15 WIB
Seluruh kegiatan PSMS Medan dihentikan sampai 20 Juli 2021 seiring pemberlakukan PPKM Darurat di Medan. (Instagram/@official_psmsmedan)

Bola.com, Medan - PSMS Medan menyambut antusias kepastian bergulirnya kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2021/2022. Manajemen PSMS memastian siap langsung tancap gas dan akan mengumpulkan pemain usai masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat berakhir.

PSSI memutuskan tetap menggelar kompetisi sepak bola Indonesia di tengah pandemi setelah berkoordinasi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, dan Polri. Kick-off Liga 1 akan sesuai jadwal yakni pada 20 Agustus 2021, sedangkan Liga 2 direncanakan dua pekan setelahnya.

Advertisement

Kabar ini disambut baik oleh manajemen PSMS Medan. Rencananya, pasukan Ansari Lubis akan berkumpul dan mematangkan persiapan Liga 2 begitu masa PPKM Darurat di Medan berakhir pada 9 Agustus 2021.

"Kami baru dapat kabar yang cukup membahagiakan. Dengan ini, kami akan mempersiapkan tim segera dan memanggil seluruh pemain agar bisa segera latihan," kata Julius Raja.

"Kami berharap 9 Agustus usai PPKM semua pemain sudah bisa berkumpul," tegas Julius Raja.

Skuad PSMS Medan harus menunda persiapan tim untuk melakoni Liga 2. Langkah itu dilakukan untuk menyukseskan PPKM Darurat yang sudah berlaku di Medan sejak 12 Juli 2021.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Adakan Rapat

Logo PSSI. (Bola.com/Dody Iryawan)

PSSI berencana melakukan rapat koordinasi dengan klub peserta Liga 1 dan Liga 2 2021/2022. Langkah ini dilakukan untuk sosialisasi pelaksaan kompetisi pada masa COVID-19.

"Untuk itu dalam waktu dekat, kami akan menggelar pertemuan tatap muka dengan seluruh perwakilan klub Liga 1," ucap Sekjen PSSI, Yunus Nusi.

"Tentu, kompetisi untuk sementara waktu akan digelar tanpa penonton. Kami akan melihat perkembangan ke depan apakah bisa ada penonton dengan kapasitas tertentu atau tidak," tegas Yunus Nusi.