Foto: 6 Pemain Sepak Bola yang Meninggal Saat Bertanding

oleh Ikhwan Yanuar Harun diperbarui 15 Agu 2021, 17:03 WIB
Punggawa Benfica, Miklos Feher pingsan saat bertanding melawan Victoria pada 25 Januari 2004 silam. Sayangnya saat tengah malam, ia dinyatakan meninggal dunia karena serangan jantung. (Foto: AFP/record/Luis Viera)
Sepanjang hidupnya, Miklos Feher hanya mampu mempersembahkan 1 gelar untuk Benfica, yaitu Taça de Portugal 2003/04. Namun, nama striker asal Hungaria tersebut abadi di Estadio da Luz. (Foto: AFP/Miguel Riopa)
Piermario Morosini tiba-tiba kolaps saat menjalani pertandingan di babak pertama Serie B antara Livorno dan Pescara pada 14 April 2012. Staf medis mencoba melakukan pertolongan, namun nyawanya tak tertolong sebelum tiba di rumah sakit. (Foto: AFP/Luciano Pieranunzi)
Dari hasil autopsi tersebut diketahui Morosini meninggal akibat kondisi jantung yang cukup langka, yaitu arrhythmogenic cardiomyopathy. (Foto: AFP/Guiseppe Cacace)
Eks gelandang Newcastle United asal Pantai Gading, Cheick Tiote, meninggal dunia dalam usia 30 tahun, Senin (5/6/2017). Tiote diwartakan sempat tumbang dan tidak sadar saat menjalani sesi latihan bersama Beijing Enterprises Group FC, klubnya saat ini. (Foto: AFP/Oli Scarff)
Cheick Tiote merupakan salah satu pesepak bola muslim yang taat. Tiote sendiri meninggal pada bulan Juni 2017 atau saat bulan Ramadan. (Foto: AFP/Sia Kambou)
Antonio Puerta tiba-tiba terjatuh tak sadarkan diri ketika berlangsungnya pertandingan antara Sevilla melawan Getafe, La Liga musim 2007/2008. (Foto: AFP/Cristina Quicler)
Antonio Puerta yang sempat sadarkan diri akhirnya meninggal dunia akibat serangan jantung dan kemudian meninggal tiga hari kemudian pada 28 agustus 2007. (Foto: AFP/Cristina Quicler)
Hugo Cunha adalah gelandang portugal di era 2000. Pemain kelahiran 18 Februari 1977 pingsan dalam sebuah pertandingan persahabatan dan Ia meninggal pada 25 Juni 2005 dalam usia 28 tahun. (Foto: AFP/Paulo Cunha)
Pemain Kamerun, Marc-Vivien Foe tiba-tiba pingsan saat melawan Kolombia di semifinal Piala Konfederasi, 26 Juni 2003. Hasil otopsi menyebutkan, dia meninggal dunia karena masalah jantung (hypertrophic cardiomyopathy). (Foto: AFP/Philippe Desmazes)
Berbagai upaya telah dilakukan untuk menyelamatkan nyawa Foe. Petugas medis menghabiskan waktu 45 menit untuk menghidupkan kembali jantungnya. Namun akhirnya nyawa pemain yang pernah membela Manchester City itu tidak dapat tertolong. (Foto: AFP/Philippe Merle)

Berita Terkait