Bola.com, Yogyakarta - Arema FC tengah menggelar pemusatan latihan di Yogyakarta. Di sana, tim berjulukan Singo Edan ini bisa fokus berlatih karena di Malang, banyak halangan bagi Dendi Santoso dkk untuk menggelar latihan rutin di lapangan.
Selain banyak lapangan ditutup selama PPKM Darurat, Arema harus bersembunyi jika berlatih di lapangan karena berpotensi menimbulkan keramaian sangat besar ketika Aremania tahu lokasi berlatih tim kesayangannya.
Beberapa waktu lalu, Bola.com mendapatkan informasi jika Arema sempat menggelar latihan di Lapangan Ketawang, Gondanglegi, Kabupaten Malang saat PPKM Darurat diberlakukan.
Namun latihan itu tak berjalan tuntas. Di tengah latihan, ternyata banyak Aremania yang datang ke lapangan untuk menyaksikan latihan Carlos Fortes dkk.
Sebab, lapangan itu berada di pinggir jalan raya dan tidak memiliki tembok atau pagar pembatas sehingga warga yang lewat di jalan mendadak berhenti melihat aksi skuat Arema.
“Arema pernah latihan di Ketawang tapi tidak selesai karena banyak penonton datang. Tim pelatih dan perwakilan manajemen yang ada memutuskan bubar latihan lebih cepat. Khawatir menimbulkan kerumunan lebih banyak,” jelas salah satu sumber internal manajemen Arema FC.
Video
Uji Coba Tertutup
Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida mengaku jika program latihan timnya digelar secara virtual kepada media. Ada kemungkinan, dia terpaksa memberikan informasi palsu karena khawatir kejadian di sesi latihan itu terulang.
Arema tidak bisa selalu latihan di Stadion Kanjuruhan yang sangat mendukung untuk latihan tertutup.
Kini,, Arema sudah move on. Mereka fokus memaksimalkan pemusatan latihan selama 10 hari di Yogyakarta. Singo Edan juga punya rencana berujicoba dengan Barito Putera yang kebetulan TC di kota yang sama. Namun uji coba itu tampaknya digelar tertutup.