Ruben Amorim Vs Erik ten Hag: Siapa Lebih Unggul dalam 60 Pertandingan Pertama di MU?

Amorim juga tetap berpegang pada sistem 3-4-2-1 yang menjadi ciri khasnya. Pada sejumlah laga, pendekatan tersebut justru dianggap menjadi bumerang bagi performa tim.

Dari 60 pertandingan yang telah dijalani, Amorim mencatatkan 23 kemenangan, 16 hasil imbang, dan 21 kekalahan. Persentase kemenangannya berada di angka 38,3 persen.

Angka tersebut terpaut cukup jauh dibandingkan Erik ten Hag pada 60 laga pertamanya sebagai manajer MU.

Pelatih asal Belanda itu sukses meraih 41 kemenangan, delapan kali imbang, dan hanya menelan 11 kekalahan, dengan persentase kemenangan mencapai 68,3 persen.

Dalam periode yang sama, Ten Hag berhasil mempersembahkan gelar Piala Liga, membawa United ke final Piala FA, serta mengakhiri musim liga di posisi ketiga. Pencapaian tersebut diraih di tengah dinamika internal klub, termasuk situasi pelik yang melibatkan Cristiano Ronaldo.

Secara rata-rata, Amorim mengoleksi 1,41 poin per pertandingan di semua kompetisi. Jika dikonversi ke satu musim penuh Premier League, jumlah tersebut setara dengan 54 poin.

Sementara itu, Ten Hag mencatatkan rata-rata 2,18 poin per laga dari 60 pertandingan awalnya, atau setara dengan 83 poin dalam semusim Liga Inggris.

Ten Hag juga dikenal tampil cukup solid di kompetisi 'piala', meski performa liga timnya kala itu tidak selalu stabil.

Kendati akhirnya perjalanan Ten Hag di Old Trafford berakhir kurang baik, awal masa kepelatihannya dinilai jauh lebih menjanjikan dibandingkan apa yang ditunjukkan Amorim sejauh ini.

Pandangan kritis terhadap Amorim turut datang dari mantan bek Liverpool, Jamie Carragher.

"Tidak ada keraguan di benak saya bahwa Jim Ratcliffe pasti berpikir, 'Apakah kami membuat kesalahan?' ujar Carragher saat membahas situasi Amorim, awal tahun ini.

Carragher menegaskan bahwa kritik tersebut bukan berarti ia menyerukan pergantian pelatih.

"Saya tidak mengatakan mereka harus mengganti manajer, tetapi maksud saya, ketika seorang pelatih datang ke sebuah klub… saya tidak berharap Manchester United langsung tampil luar biasa, tetapi saya juga tidak mengharapkan apa yang kita lihat sekarang. Bukan hanya soal hasil, terkadang ini tentang apakah kita bisa melihat sesuatu dalam permainan," jelasnya.

Ia kemudian menyoroti perdebatan soal sistem permainan.

"Orang-orang terus membicarakan soal sistem, tapi ingat Glasner. Ketika dia datang, dia dikenal dengan sistem 3-4-3, itu DNA-nya, dan dampaknya langsung terlihat di Crystal Palace," tutur Carragher.

"Memang kami tahu mereka tidak akan menang setiap pekan, dan musim ini mereka kembali menjadi Crystal Palace yang kita kenal, tetapi saat itu Anda bisa melihat dan merasakan sesuatu," lanjutnya.

Berikut perbandingan statistik Amorim dan Ten Hag setelah sama-sama menjalani 60 pertandingan bersama MU.

Ruben Amorim mencatatkan 23 kemenangan, 16 hasil imbang, dan 21 kekalahan, dengan persentase kemenangan 38,3 persen serta rata-rata 1,41 poin per laga.

Sementara Erik ten Hag membukukan 41 kemenangan, delapan kali imbang, dan 11 kekalahan, dengan persentase kemenangan 68,3 persen serta rata-rata 2,18 poin per pertandingan.

Sumber: Planet Football