Buka-bukaan Djoko Malis soal Kunci Sukses Niac Mitra Kalahkan Raksasa Liga Inggris, Arsenal pada Juni 1983

oleh Hendry Wibowo diperbarui 23 Agu 2021, 07:15 WIB
Djoko Malis. (Bola.com/Gatot Susetyo)

Bola.com, Jakarta - Tahukan Anda, Niac Mitra klub sepak bola semi profesional di Indonesia pernah mengalahkan salah satu raksasa Liga Inggris, Arsenal pada sebuah laga uji coba di Stadion Gelora 10 November, 16 Juni 1983.

Dalam laga ini, Niac Mitra menang dengan skor 2-0 lewat gol Fandi Ahmad dan Djoko Malis. Melalui channel Youtube, Omah Balbalan, salah satu pencetak gol Niac Mitra saat itu, Djoko Malis mengenang kisah sukses tim mengalahkan The Gunners-julukan Arsenal.

Advertisement

Djoko Malis pun masih mengingat betul setiap detail kejadian yang ada di pertandingan tersebut. "Masih ingat karena itu tidak akan terlupakan. Sejarah yang baik. Niac Mitra itu klub yang benar-benar profesional," kata Djoko Malis.

"Jadi istilah klub semi profesional tapi dikelola secara profesional oleh almarhum Pa Wenas (Agustinus Wenas). Pelatihnya juga saat itu cukup berpengalaman," lanjutnya.

Djoko Malis mengenang kemenangan Niac Mitra atas Arsenal berkat persiapan yang dilakukan begitu matang. Dia bahkan menceritakan satu pekan sebelum pertandingan, Pa Wenas sebagai pemilik sudah mengumpulkan video rekaman pertandingan Arsenal.

Sebelum laga tersebut, Niac Mitra memang tidak dijagokan memenangkan pertandingan. Apalagi sebelum dijamu Niac Mitra, Arsenal memetik kemenangan mudah saat beruji coba dengan PSMS Medan dan PSSI Selection.

"Sebagai pemain di situ kita sama-sama bertekad untuk menang lawan Arsenal. Hanya saja mereka main di Jakarta, Makassar, Medan, di Bandung mereka menang terus. Skornya juga selalu telak. 4-0, 6-0," kenang Djoko Malis.

"Nah satu minggu sebelum Niac Mitra bertanding bagaimana Pa Wenas mendatangkan video-video sejarah Arsenal. Kita pelajari. Semua pemain didatangkan ke rumah beliau setelah latihan pagi dan sore, kita belajar di situ."

"Analisa selama satu minggu. Setelah pemain paham, baru kita pikirkan bagaimana bisa kalahkan Arsenal," lanjutnya.

2 dari 3 halaman

Bertanding Jam 3 Siang

Trio Niac Mitra (dari kiri): Djoko Malis, Yudi Suryata, dan Ruddy W. Keltjes, yang empat musim beruntun sukses meraih gelar juara era Galatama. (Dok. Pribadi Yudi Suryata)

Djoko Malis turut menceritakan, salah satu strategi yang diterapkan Niac Mitra saat itu adalah menguras fisik penggawa Arsenal. Caranya menggelar pertandingan pada pukul 14.30 atau saat matahari sedang terik.

Strategi ini menurutnya berhasil melemahkan fisik penggawa Arsenal, meskipun disebutkan para pemain Niac Mitra juga merasa begitu lelah.

"Akhirnya diputuskan bertanding jam setengah 3 karena di pertandingan lainnya (saat Arsenal menang telak) main malam, otomatis mereka lebih bagus," Djoko Malis menuturkan.

"Sebenarnya kita juga capek, tapi mereka lebih lelah lagi," tambahnya.

3 dari 3 halaman

Bisa Berkat Strategi Matang

Rudy Ketljes (tengah), saat membela NIAC Mitra saat menjajal klub elite Inggris, Arsenal, di Stadion Gelora 10 November, Surabaya. (Istimewa)

Djoko Malis turut meyakini dengan persiapan matang dan strategi tepat, Niac Mitra membuktikan ternyata bisa mengalahkan Arsenal yang saat itu sudah berstatus tim papan atas Liga Inggris.

"Luar biasa ya Pa Wenas. Saat itu teknik (lawan) kita kuasai. Sebelum bertanding kita sudah kantongi kelemahan lawan. Padahal Arsenal diperkuat kiper (Pat Jennings)," kenang Djoko Malis.

"Kalau tidak salah ada lima pemain mereka berlabel Timnas Inggris. Prestasinya saat itu di papan atas," tambahnya.

Hebatnya Arsenal saat itu juga diperkuat bek termahal di dunia Kenny Sansom. Arsenal merekrutnya dari Crystal Palace dengan mahar 1,3 juta poundsterling. Tapi ternyata lini belakang mereka bisa ditembus penggawa Niac Mitra.