Bola.com, Jakarta - Barito Putera kembali melakukan kesalahan yang hampir sama ketika dikalahkan Persib Bandung di pekan pertama BRI Liga 1 2021/2022. Kesalahan tersebut terjadi lagi saat menghadapi Bali United Sabtu (11/9/2021) dalam pekan kedua BRI Liga 1 di Stadion Indomilk Arena.
Kesalahan tersebut diketahui betul oleh sang arsitek Djajang Nurdjaman. Padahal mereka berhasil unggul lebih dulu pada menit ke-16 melalui sundulan Aleksandar Rakic.
Ada beberapa catatan yang yang harus segera diperbaiki Djanur untuk menghadapi derby Kalimantan kontra Borneo FC di pekan ketiga. Koordinasi menjadi salah satu aspek yang perlu benar-benar dibenahi karena hal ini jadi momok menakutkan mereka dalam dua pertandingan terakhir.
Tapi Djanur tidak sependapat jika absennya Cassio de Jesus di jantung pertahanan menjadi alasan dua kekalahan beruntun Barito Putera.
“Saya melihat koordinasi buruk dan komunikasi kurang baik. Ada pergerakan bola yang seharusnya tidak perlu terjadi,” ucapnya. “Terlepas dari tidak adanya Cassio,” tambah mantan Pelatih Persib Bandung itu.
Banyak PR
Selain komunikasi dan koordinasi di lini belakang yang terkesan rapuh, Djanur menjelaskan jika lini serang jadi sorotan. Ada aliran bola yang tidak maksimal sehingga gol penyama kedudukan tidak terjadi.
“Saya pikir bukan hanya penyerang. Saya pikir pergerakan striker yang perlu diperbaiki kedepannya. Makanya kami ganti pemain baru dan hasilnya cukup ada perubahan,” ungkap Djanur.
Menghadapi Borneo FC di pekan ketiga, bukan tidak mungkin rotasi akan dilakukan. Sebab menghadapi Bali United, pemain yang diturunkan sejak menit pertama sama dengan saat menghadapi Persib Bandung.
“Tidak menutup kemungkinan untuk melakukan rotasi,” ujarnya.
Evaluasi Lain
Evaluasi lain adalah bagaimana Barito memutus streak dua kekalahan. Kebetulan dalam tiga pertandingan ke depan, mereka mendapat lawan yang cukup tangguh yaitu menghadapi Borneo, Tira Persikabo, dan PSM Makassar.
Pertandingan pertama di bulan Oktober, mereka harus menghadapi Bhayangkara FC.
“Saya pikir di pertandingan ketiga, sangat penting untuk melakukan evaluasi dan lebih menekankan perbaikan komunikasi dan koordinasi di lini belakang,” tutupnya.
Baca Juga
BRI Liga 1: Gagal Selamatkan dari Degradasi, Djadjang Nurdjaman Masih Berambisi Kembalikan Persikabo 1973 ke Kasta Tertinggi
BRI Liga 1: Didorong Persik Masuk Jurang Degradasi, Djadjang Nurdjaman Mengaku Sulit Mengangkat Mental Pemain Persikabo 1973
Djadjang Nurdjaman dan 4 Pelatih Lokal Paling Eksis di Liga 1: Mudah Mendapatkan Pelabuhan Baru