Maverick Vinales Sudah Tertekan Jadi Rekan Setim Valentino Rossi di Yamaha, Kedatangan Fabio Quartararo Memperburuk Situasi

oleh Hendry Wibowo diperbarui 09 Okt 2021, 21:15 WIB
Dua pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP, Fabio Quartararo dan Maverick Vinales. (Monster Energy Yamaha MotoGP)

Bola.com, Jakarta - Manajer tim Yamaha, Maio Meregalli kembali buka-bukaan soal perpisahan mengejutkan antara pihaknya dengan Maverick Vinales pada pertengahan MotoGP 2021.

Seperti diketahui, Maverick Vinales memilih untuk memutus kontraknya bersama Yamaha yang harusnya berlaku sampai MotoGP 2022. Kemudian pembalap asal Spanyol itu gabung Aprilia.

Advertisement

Meregalli pun menceritakan sosok Maverick Vinales adalah pembalap yang bermasalah dalam mengatasi tekanan.

Bukan rahasia lagi, Maverick Vinales sangat sulit harus berbagi garasi dengan pembalap nama besar di Yamaha, Valentino Rossi selama bertahun-tahun. Setelah Rossi hengkang ke Petronas Yamaha SRT, tekanan Maverick Vinales semakin berat lantaran harus menjadi partner Fabio Quartararo.

Berat karena Fabio Quartararo membuktikan bisa langsung bersaing jadi juara dunia MotoGP, sementara Maverick Vinales masih berkutat dengan penyakit sama.

2 dari 3 halaman

Bermasalah Tekanan

Maverick Vinales mengaku gugup menjelang debutnya bersama Aprilia pada balapan yang akan berlangsung di sirkuit MotorLand tersebut. Ia menyebut sepeti hari pertama masuk sekolah. (Foto: AFP/Lluis Gene)

Maio Meregalli bahkan mengatakan jika ditanya soal sosok Maverick Vinales, maka ia tak ragu menyebut pembalap asal Spanyol itu adalah sosok rider yang sulit mengatasi tekanan.

"Tanpa mengatakan apa-apa lagi, saya pikir dia memiliki banyak masalah tekanan," kata Meregalli.

"Bagaimana Anda menjelaskan bahwa di Jerman ia menyelesaikan balapan di posisi terakhir, dan bahwa pada akhir pekan berikutnya di Assen, ia memenangkan pole position dengan motor yang sama?," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Triple Crown

Maverick Vinales saat mengikuti sesi tes bersama tim Aprilia di tes Misano. (Aprilia Racing)

Padahal Meregalli pasang target dengan duet Fabio Quartararo dan Maverick Vinales di tim pabrikan Yamaha, mereka bisa meraih Triple Crown.

Triple Crown adalah sebutan untuk tim yang bisa merengkuh titel juara dunia pembalap, tim, dan konstruktor.

"Maverick mengejutkan kami dengan mengumumkan pada akhir Juni bahwa dia tidak ingin menghormati tahun kedua kontraknya," Meregalli menuturkan. "Tujuan kami adalah memenangkan triple crown," tambahnya.

Sumber: Corsedimoto

Berita Terkait