Egy Maulana Vikri, Elkan Baggott, dan Witan Sulaeman Terancam Absen Membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2020

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 08 Nov 2021, 12:15 WIB
Egy Maulana Vikri, Evan Dimas, dan Kadek Agung ketika Timnas Indonesia melawan Oman di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). (PSSI)..

Bola.com, Jakarta - Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, dan Elkan Baggott terancam gagal membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2020. Pasalnya, turnamen antarnegara Asia Tenggara itu tidak masuk kalender FIFA.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memanggil 26 pemain, termasuk Egy, Witan, dan Baggott untuk dua partai uji coba dan persiapan Piala AFF di Turki.

Advertisement

Timnas Indonesia akan berlatih tanding melawan Afghanistan pada 16 November 2021 dan Myanmar pada 25 November 2021.

Namun, hanya partai kontra Afghanistan yang masuk kalender FIFA karena digelar pada periode FIFA Matchday pada 8-16 November 2021, sementara melawan Myanmar tidak.

Kecuali Witan, Egy dan Baggott kemungkinan akan kembali ke klubnya masing-masing setelah FIFA Matchday tuntas.

Egy masih dibutuhkan FK Senica di Liga Polandia, adapun Baggott menjadi tulang punggung Ipswich Town U-23 di kompetisi U-23 Inggris.

Dari Turki, Timnas Indonesia bakal berangkat ke Singapura untuk berkancah di Piala AFF pada 5 Desember 2021-1 Januari 2022.

FIFA hanya mengakui Piala AFF sebagai turnamen internasional kategori A sejak 2016 sehingga klub tidak wajib melepas pemainnya ke timnas.

 

2 dari 3 halaman

Penjelasan Indra Sjafri

Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, saat laga kontra Vietnam di Stadion Rizal Memorial, Manila, Minggu (1/12/2019). (Bola.com/Muhammad Iqbal Ichsan)

Posisi Witan di Timnas Indonesia relatif lebih aman karena dirinya bukan pemain utama di Lechia Gdansk, melainkan baru bermain untuk tim reserve di klub Polandia itu.

Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri belum dapat memastikan nasib Egy, Witan, dan Baggott bersama Timnas Indonesia di Piala AFF mengingat pihaknya memahami peraturan FIFA.

"Jadi, ada dua hal yang harus kami pertimbangkan. Satu, tim nasional semua negara harus paham bagaimana aturan. Aturan itu apa? Ada aturan saat FIFA matchday, semua pemain wajib hadir ke timnas," kata Indra Sjafri.

"Di luar FIFA Matchday, bisa saja pemain itu hadir kalau klubnya melepas. Contoh, di saat yang bersamaan, klubnya sedang tidak berkompetisi. Itu bisa saja hadir."

"Makanya perlu ada hubungan dan komunikasi yang baik antara federasi suatu negara dengan klub2-klub di mana pemain-pemain timnasnya berada. Perlu ada komunikasi yang bagus," jelas Indra Sjafri.

3 dari 3 halaman

26 Pemain Timnas Indonesia

Timnas Indonesia malah kembali membobol gawang Chinese Taipei saat telah memasuki injury time lewat serangan balik. Witan Sulaeman melakukan penetrasi ke kotak penalti lawan sebelum akhirnya melepas tembakan mendatar yang mulus menggetarkan jala gawang Chinese Taipei. (Dok. PSSI)

Kiper

1. M. Riyandi, Barito Putera

2. Syahrul Fadillah, Persikabo 1973

Bek

3. Fachrudin Aryanto, Madura United

4. Victor Igbonefo, Persib

5. Ryuji Utomo, Penang FC

6. Alfeandra Dewangga, PSIS

7. Elkan Baggott, Ipswich Town U-23

8. Pratama Arhan, PSIS

9. Edo Febriansyah, Persita

10. Marckho Meraudje, Borneo FC

11. Asnawi Mangkualam, Ansan Greeners

Gelandang

12. Evan Dimas, Bhayangkara FC

13. Kadek Agung, Bali United

14. Rachmat Irianto, Persebaya

15. Ahmad Agung, Persik Kediri

16. Ricky Kambuaya, Persebaya

17. Syahrian Abimanyu, Johor Darul Ta'zim

18. Irfan Jaya, PSS Sleman

19. Ramai Rumakiek, Persipura

20. Witan Sulaeman, Lechia Gdanks

21. Egy Maulana Vikri, FK Senica

22. Yabes Roni, Bali United

Penyerang

23. Kushedya Hari Yudo, Arema FC

24. Dedik Setiawan, Arema FC

25. Hanis Saghara, Tira Persikabo

26. Ezra Walian, Persib

Berita Terkait