Kenangan Pahit Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2012: Dualisme, Dapat Cibiran Bertubi-tubi

oleh Hery Kurniawan diperbarui 01 Des 2021, 08:27 WIB
Flashback Piala AFF - Piala AFF 2012 (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Salatiga - Timnas Indonesia beberapa kali mengalami dinamika. Satu di antaranya terjadi di Piala AFF 2012 saat terjadi dualisme di sepak bola nasional.

Saat itu, kompetisi resmi yang diakui PSSI dan FIFA adalah Indonesian Premier League (IPL). Namun, mayoritas klub besar Indonesia enggan mengikuti kompetisi itu. Mereka tetap ngotot ingin ada di Indonesia Super League (ISL).

Advertisement

Kondisi itu membuat pelatih Tim Merah-Putih saat itu, Nilmaizar tak punya banyak pilihan. Ia hanya bisa memanggil pemain-pemain dari klub yang berkompetisi dari IPL. Meski kemudian Bambang Pamungkas dari Persija Jakarta yang bermain di ISL juga ikut bergabung.

Satu di antara pemain IPL yang dipanggil adalah Wahyu Wijiastanto. Saat itu, Wahyu bermain untuk Persiba Bantul. Kepada Bola.com, Wahyu menceritakan pengalamannya saat itu bermain di Piala AFF 2012.

Menurut Wahyu, saat itu dirinya dan pemain-pemain lain yang dipanggil ke Timnas Indonesia memang sempat diremehkan. Termasuk oleh pencinta sepak bola Indonesia. Sebab, mereka yang dipanggil dianggap tidak memiliki kualitas yang layak untuk membela Timnas.

Meski diremehkan, menurut Wahyu saat itu para pemain tim nasional yang berlaga di Piala AFF 2012 punya tekad yang luar biasa. Mereka ingin membuktikan diri bahwa mereka layak mengenakan jersey berlogo Garuda di dada.

"Ya sebenarnya perasaan kami sih ya mau nggak mau pengen berjuang meskipun banyak orang yang menilai Timnas Indonesia saat tidak dalam kekuatan terbaik. Tapi namanya orang bela negara ya, karena yangg diakui IPL saat itu. Banyak cibiran sana sini, pemain dari ISL ya enggak mau dan enggak bisa bergabung," kata Wahyu.

2 dari 3 halaman

Hampir Lolos Ke Semifinal

Pemain Timnas Indonesia Fachruddin duel dengan Muhammad Safuwan dalam Laga Piala AFF Suzuki 2012 antara Indonesia vs Singapura di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu 28 November 2012. Pertandingan dimenangkan Indonesia dengan skor 1-0 untuk

Pada Piala AFF 2012, Timnas Indonesia tergabung di Grup B. Bersama dengan tuan rumah, Malaysia, Singapura, dan Laos. Menariknya, tim asuhan Nimaizar ini hampir lolos dari grup tersebut.

Pada laga perdana, penampilan Andik Vermansah dkk. memang mengecewakan. Mereka hanya bermain imbang 2-2 dengan Laos yang selama ini jadi lumbung gol.

Namun, pada pertandingan kedua Indonesia tampil luar biasa. Mereka mengalahkan Singapura dengan skor 1-0. Andik saat itu mencetak satu-satunya gol dengan tendangan jarak jauh.

Namun, pada laga terakhir, Tim Merah-Putih harus menelan pil pahit. Mereka kalah 0-2 dari tuan rumah, Malaysia. Indonesia menempati posisi tiga klasemen akhir Grup B dengan 4 poin. Hanya berjarak dua poin saja dari Singapura dan Malaysia yang melaju ke fase semifinal.

3 dari 3 halaman

Maksimal

Kapten Timnas Indonesia, Wahyu Wijiastanto, saat menghadapi Irak di Grup C kualifikasi Piala Asia 2015 yang digelar di Dubai, 6 Februari 2013 (KARIM SAHIB / AFP)

Wahyu Wijiastanto merasa hasil yang diraih Timnas Indonesia di Piala AFF 2012 itu sudah maksimal. Apalagi dengan pemain dan persiapan yang ada.

"Ya kami draw, menang dan kalah. Padahal saat lawan Malaysia itu harusnya bisa draw saja untuk lolos tapi kami malah kalah. Dengan persiapan yang segitu, diombang ambing kanan kiri dan dengan materi seperti itu ya itu sudah maksimal," tandasnya.

Berita Terkait