Bola.com, Jakarta - Pihak penyelenggara Piala AFF 2020 memperbolehkan pertandingan disaksikan suporter dalam jumlah terbatas. Ratusan warga Indonesia yang bermukim di Singapura menyerbu Stadion Bishan yang jadi venue tiga laga penyisihan Grup B yang melibatkan Timnas Indonesia. Sayang interaksi mereka dengan Tim Garuda dibatasi aturan protokoler ketat.
Panitia Piala AFF tidak memperkenankan suporter berinteraksi dengan pemain dan ofisial tim yang berlaga di lapangan. Mereka masuk ke stadion hanya diperkenankan ada di area tribune.
Panitia telah membuka penjualan tiket Piala AFF sejak 28 November 2021 khusus untuk pendukung Singapura dan pada 1 Desember 2021 untuk penggemar timnas lainnya, termasuk Timnas Indonesia.
Penonton wajib telah divaksinasi dua kali untuk masuk ke stadion. Panitia juga bakal memberikan gelang berwarna bagi para penonton. Mereka disatukan dengan penonton lain dengan warna gelang yang sama, sesuai dengan timnas yang didukungnya.
Tiket dijual seharga 25 dolar Singapura atau setara dengan Rp263 ribu bagi dewasa dan 15 dolar Singapura (Rp157 ribu) bagi anak-anak.
Penonton diperbolehkan masuk ke stadion dua jam sebelum pertandingan dimulai. Sesuai peraturan satu seat kosong, Bishan Stadium yang seharusnya berkapasitas 6.254 penonton menjadi 3.127 tempat duduk untuk Piala AFF.
Di tiga laga penyisihan Grup B melawan Kamboja, Laos, dan terakhir Vietnam, ratusan suporter Timnas Indonesia menyatroni stadion.
Arie Wijayanti, salah satu warga Indonesia yang bekerja di salah satu perusahaan apparel dunia yang bercabang di Singapura menceritakan keriuhan tribune Stadion Bishan dengan kehadiran ratusan suporter Tim Merah-Putih. "Lumayan ramai yang datang walau kami juga tak bisa leluasa bergerak karena dibatasi protokoler ketat." tuturnya.
Hanya Bisa Duduk Manis di Tribune
Suporter Timnas Indonesia dikenal fanatis dan militan. Saat Tim Garuda berlaga di mana pun, selalu ada kumpulan pendukung hadir di stadion.
Selain datang ke stadion biasanya ada ritual mampir ke hotel tempat Timnas Indonesia menginap. Fans Indonesia berburu tanda tangan dan foto bareng dengan pemain-pemain idolanya.
Para pemain biasanya dengan senang melayani permintaan mereka. Khas adat Timur yang selalu ramah. Namun, ajang keakraban antarapemain dan suporter tak bisa dilakukan di Piala AFF edisi ini.
Pandemi corona memaksa Timnas Indonesia dan kontestan lain tak bisa berinteraksi sembarangan dengan khalayak luas.
Saat pertandingan, tak ada cerita penonton bersalaman atau memeluk pemain seusai mereka mencetak gol. Anak asuh Shin Tae-yong hanya bisa sebatas dadah-dadah ke suporter.
Begitu pertandingan usai biasanya gerombolan penonton menunggu di sekitar bus Merah-Putih untuk menyapa awak tim. Aksi berswa foto jadi ritual wajib. Sekarang? Semua tak bisa dilakukan.
Begitu pertandingan usai suporter dikawal ketat meninggalkan area tribune lewat pintu-pintu yang tidak terkoneksi dengan pemain dan ofisial. "Pemain benar-benar tidak bisa sama sekali interaksi dengan fans. Habis pertandingan langsung ke ruang ganti. Selesai mandi kemudian berkemas-kemas menuju bus yang diparkir secara steril," papar Bandung Saputra, ofisial bidang media Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong sempat menyampaikan kebahagiaanya melihat pertandingan Timnas Indonesia disaksikan suporter. "Sepak bola tanpa penonton hampa rasanya," ucap pelatih asal Korea Selatan itu.
Hanya saja kehadiran suporter hanya sebatas pertandingan saja, mereka duduk manis menyaksikan laga. Lebih dari itu tidak diperbolehkan.
Bersiap Menghadapi Malaysia
Timnas Indonesia akan menjalani laga pamungkas penyisihan Grup B pada Minggu (19/12/2021). Malaysia bakal menjadi lawan bagi Evan Dimas cs.
Laga ini bakal menjadi bentrok hidup dan mati bagi kedua tim, mempertaruhkan tiket ke semifinal Piala AFF 2020. Saat ini Timnas Indonesia ada di posisi puncak klasemen dengan torehan tujuh poin dari tiga pertandingan. Menyusul di bawahnya Vietnam dengan poin sama namun kalah selisih gol.
Malaysia ada di jajaran tiga besar dengan koleksi enam angka. Mereka harus saling bunuh dengan Tim Merah-Putih mengingat Vietnam akan menjajal lawan enteng Kamboja pada hari yang sama.
"Fokus utama kami adalah memenangkan pertandingan melawan Malaysia. Hal itu tidak mudah. Saya berharap pemain menjaga konsentrasi menyongsong laga ini," tutur Shin Tae-yong.