5 Pesepak Bola Legendaris yang Mulai Kehilangan Magis pada 2021: Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo Masuk Daftar?

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 23 Des 2021, 09:45 WIB
Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Banyak pesepak bola hebat nan legendaris yang saat ini memasuki masa-masa akhir kariernya. Penampilan dan konsistensi luar biasa selama bertahun-tahun yang membuat mereka menjadi sosok yang iconic dalam permainan sepak bola, kini perlahan mulai meredup. Siapa saja mereka?

Tak ada yang abadi dalam sepak bola. Menjadi sesuatu yang normal jika semua hal yang pernah berkembang pada akhirnya mulai menurun, tidak terkecuali dengan pesepak bola itu sendiri.

Advertisement

Pada tahun ini, sejumlah pemain hebat tersebut mulai memperlihatkan penurunan performa di lapangan hijau. Mereka kehilangan beberapa aspek dari permainan mereka yang pernah terlihat seperti sebuah sihir di lapangan hijau.

Menjelang pergantian tahun, berikut lima pesepak bola legendaris yang telah memperlihatkan tanda-tanda penurunan dalam beberapa waktu terakhir:

 

2 dari 6 halaman

Sergio Busquets

Sergio Busquets. Gelandang bertahan 33 tahun ini merupakan lulusan La Masia dan telah memperkuat Barcelona sejak 2008/2009. Ia menjadi pilihan utama saat Lionel Messi dan Andres Iniesta absen, seperti saat pertama kali menjadi kapten pada 3 Oktober 2015 kontra Sevilla. (Foto: AFP/Pau Barrena)

 

Usia pada akhirnya mulai mengejar gelandang legendaris Barcelona, Sergio Busquets. Setelah musim lalu mengecewakan, Busquets masih tampil di Euro 2020. Namun, tampaknya dia kembali kesulitan untuk memperlihatkan performa terbaik.

Pesepak bola asal Spanyol itu berjuang untuk memberikan kontribusi di lini tengah Barcelona pada musim ini. Namun, dia mulai melambat, merasa sangat sulit untuk bisa menandingi intensitas tim lawan.

Sergio Busquets tidak lagi setajam dulu. Umpan, visi, dan permainannya telah menurun secara signifikan, membuatnya sulit untuk mendomminasi proses dari tengah.

Pada musim ini, hingga saat ini, gelandang legendaris Barcelona itu telah tampil 23 kali untuk Barcelona di berbagai kompetisi dengan catatan satu gol.

 

3 dari 6 halaman

Luis Suarez

Luis Suarez - Pemain asal Uruguay ini pernah memperkuat Ajax Amsterdam pada tahun 2007 hingga 2011. Dirinya tampil dominan bersama Ajax dengan memborong 111 gol dari 159 penampilan. (AFP/Javier Soriano)

 

Luis Suarez merupakan kunci ketika Atletico Madrid mengalahkan Barcelona dan Real Madrid untuk mendapatkan gelar juara pada La Liga musim lalu.

Suarez telah mencetak 21 gol dalam 32 pertandingan di La Liga ketika Los Rojiblancos sukses menjuarai La Liga untuk pertama kali dalam tujuh tahun terakhir.

Namun, pesepak bola asal Uruguay itu sudah turun satu level pada musim ini dan telah memperlihatkan tanda-tanda penurunan yang nyata dalam beberapa pekan terakhir. Dia belum mencetak gol dalam tujuh pertandingan terakhirnya untuk Atletico Madrid, kekeringan gol terpanjang dalam tujuh tahun.

Suarez sudah menjadi lebih dari sekadar kewajiban ketimbang aset di depan gawang dalam beberapa pekan terakhir, dan telah bersalah menyia-nyiakan peluang mencetak gol yang jelas.

 

4 dari 6 halaman

Zlatan Ibrahimovic

Zlatan Ibrahimovic - Ujung tombak AC Milan ini pernah menjadi andalan lini depan Ajax Amsterdam sejak didatangkan dari Malmo tahun 2001 silam. Tiga musim bersama Ajax, total 74 kali main dan 35 gol berhasil dicatatkan. (Spada/LaPresse via AP)

 

Striker AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, adalah pesepak bola legendaris lain yang telah memperlihatkan tanda-tanda penurunan pada 2021.

Pemain asal Swedia itu tampak mulai kalah dalam pertarungannya menghadapi cedera belakangan ini. Dia tidak tampil di Euro 2020 karena masalah lutut. Dia juga absen dalam 10 pertandingan musim ini karena tidak bugar.

Ibrahimovic sudah tampil dalam 15 penampilan bersama AC Milan di berbagai kompetisi musim ini, menyumbang tujuh gol dan dua assist. Perlu dicatat bahwa semua usahanya di depan gawang telah dilakukan di Serie A.

Striker legendaris Swedia ini mulai kesulitan untuk memberikan kontribusinya, terutama dalam laga-laga besar. Dia gagal memberikan kontribusi nyata di Liga Champions saat AC Milan finis di posisi keempat.

 

5 dari 6 halaman

Cristiano Ronaldo

Dari total 802 gol Cristiano Ronaldo, 511 gol dilesakkannya lewat sepakan kaki kanan dan 149 gol melalui kaki kiri. (AFP/Marco Bertorello)

 

Cristiano Ronaldo kembali ke Manchester United dengan sensasional pada musim panas lalu. Pesepak bola legendaris asal Portugal itu telah menyelamatkan The Red Devils dengan gol pentingnya dalam beberapa laga.

Namun, melihat permainannya jelas ada penurunan secara signifikan, terutama di laga-laga besar.

Cristiano Ronaldo tidak berdaya saat Liverpool mempermalukan Manchester United di Old Trafford dengan skor telak 5-0. Dia juga gagal melepaskan tembakan ketika menghadapi Manchester City, Chelsea, Leicester City, dan Aston Villa.

Pemain asal Portugal itu seperti menjadi bayangan dari dirinya yang biasa. Kehilangan hari-hari ketika mampu sendirian merobek pertahanan lawan dengan keterampilan menggiring bola yang tajam dengan kecepatannya.

Hari-hari ini, ia menghabiskan sebagian besar waktu di kotak penalti, menunggu peluang untuk menerkam. Tak perlu disebutkan bahwa kurangnya tekanan telah merugikan tim secara signifikan pada musim ini.

 

6 dari 6 halaman

Lionel Messi

PSG - Ilustrasi Lionel Messi (Bola.com/Adreanus Titus)

 

Lionel Messi telah mengalami masa-masa sulit sejak bergabung bersama Paris Saint-Germain (PSG) dari Barcelona pada musim panas lalu. Mantra dari pemain Argentina itu seperti tertinggal di Barcelona.

Messi kesulitan bersaing di Ligue 1 Prancis, hanya mencetak satu gol dalam 10 pertandingan. Situasi itu membuat banyak perdebatan dalam beberapa pekan terakhir.

Pemenang 7 Ballon d'Or itu memiliki penampilan yang lebih baik di Liga Champions, mencetak lima gol untuk PSG hingga sejauh ini.

Sumber: Sportskeeda

Berita Terkait