3 Pemain Keturunan di Eropa Berposisi Pemain Belakang, Bagaimana Nasib Para Bek Lokal di Timnas Indonesia?

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 22 Des 2021, 16:33 WIB
Bek Timnas Indonesia di Piala AFF 2020, Elkan Baggott. (PSSI).

Bola.com, Jakarta - Tiga pemain keturunan Indonesia di Eropa berposisi sebagai pemain belakang. Bagaimana nasib para bek lokal di Timnas Indonesia kelak?

PSSI berencana untuk menaturalisasi empat pemain keturunan buat Timnas Indonesia. Keempatnya adalah Kevin Diks, Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Mees Hilgers.

Advertisement

Belakangan, kandidatnya berubah. Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, membatalkan pengajuan Kevin Diks. Namanya digantikan oleh Ragnar Oratmangoen.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani mengungkapkan Shin Tae-yong menarik nama Kevin Diks karena bentrok posisi dengan Sandy Walsh. Keduanya sama-sama bermain sebagai bek sayap kanan.

"Posisi Kevin Diks dianggap sama dengan Sandy Walsh, akhirnya coach Shin Tae-yong menukar Diks dengan Ragnar Oratmangoen. Namun, Oratmangoen belum memberikan kabar," kata Hasani dalam akun media sosialnya, termasuk Facebook, Rabu (22/12/2021) pagi WIB.

Ragnar Oratmangoen adalah pemain Go Ahead Eagles di Eredivisie atau kasta teratas Liga Belanda. Pemain berusia 23 tahun itu berposisi sebagai winger kanan.

"Sampai hari ini, dokumen yang sudah 90 persen hampir lengkap baru Jordi Amat dan Sandy Walsh. Sedangkan Mees Hilgers belum lengkap," tutur Hasani.

2 dari 3 halaman

Tenang-tenang Saja

Asnawi Mangkualam. Kapten tim pilihan Shin Tae-yong yang beroperasi di bek kanan ini selalu menjadi starter dalam 4 laga Timnas Garuda. Dari keempatnya, ia hanya sekali tak bermain penuh akibat cedera. Total bermain dalam 340 menit, 1 gol dicetaknya saat kontra Laos. (affsuzukicup)

Sementara itu, pemain keturunan lainnya yaitu Sandy Walsh adalah bek sayap kanan. Adapun Jordi Amat dan Mees Hilgers terbiasa menjadi bek tengah.

Kedatangan ketiganya nantinya bakal mengancam posisi Asnawi Mangkualam, Elkan Baggott, Alfeandra Dewangga, hingga Rizky Ridho di Timnas Indonesia. Keempatnya adalah pilar tim berjulukan Skuad Garuda itu di Piala AFF 2020.

Asnawi bermain sebagai bek sayap kanan, sedangkan tiga pemain lainnya bermain menjadi bek tengah.

Hasani meyakinkan bahwa para bek lokal tidak perlu takut dengan keberadaan empat pemain keturunan nantinya di Timnas Indonesia. Dia memperkirakan jika Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Mees Hilgers dapat membela Skuad Garuda, persaingan di lini belakang akan makin kompetitif.

"Untuk kepentingan Timnas Indonesia, para bek lokal bisa bersaing. Kami mencari yang terbaik supaya timnas kita tidak kalah melulu," kata Hasani medio November 2021.

"Kecuali kalau kita kasihan terhadap pemain. Kalau main kasihan-kasihan, kita buat saja yayasan sepak bola. Bagaimana nasib pemain lokal nanti? Pemain lokal kan tidak jelek. Cuma, kalau ada saingan, mereka akan termotivasi," jelas Hasani.

3 dari 3 halaman

Sudah Mau Menjadi WNI

Sandy Walsh saat ini masih menunggu proses naturalisasinya rampung sehingga bisa membela Timnas Indonesia. (Instagram/@sandywalsh)

Hasani mengungkapkan bahwa tiga nama telah bersedia untuk berpindah kewarganegaraan demi Timnas Indonesia. Ketiganya adalah Sandy Walsh, Mees Hilgers, dan Jordi Amat.

Hasani berharap kehadiran para pemain keturunan ini kelak dapat memotivasi bek lokal Timnas Indonesia, bukan sebaliknya.

"Kalau mereka tidak punya motivasi, mereka akan merugi. Sebab prinsipnya, Timnas Indonesia itu dalam istilah kami, Undang-Undang Dasar paling tinggi di hukumnya," tutur Hasani.

"Timnas Indonesia kan mengumpulkan para pemain terbaik dari semua pemain yang ada, termasuk lokal dan dari luar negeri."

"Jadi saya berharap dengan rencana kami ini, pemain lokal jadi bersaing, jadi punya motivasi lebih untuk merebut posisi supaya tempatnya tidak direbut oleh pemain yang bermain di luar negeri," paparnya.

Berita Terkait