Piala AFF 2020: Ikhsan Fandi 11-12 dengan Egy Maulana Vikri, Merantau Sejak Belia

oleh Wiwig PrayugiAbdi Satria diperbarui 24 Des 2021, 20:45 WIB
Striker Timnas Singapura, Ikhsan Fandi. (AFP/Roslan Rahman)

Bola.com, Singapura - Striker Timnas Singapura, Ikhsan Fandi, mencuri perhatian di Piala AFF 2020. Anak kedua legenda Niac Mitra, Fandi Ahmad ini telah mencetak tiga gol, termasuk ke gawang Timnas Indonesia di leg pertama semifinal (22/12/2021).

Ikhsan sudah mencoba peruntungan bermain di luar negeri sejak usianya masih 14 tahun. Ketika itu, pada 2013 bersama kakak kandungnya, Irfan Fandi, ia menjalani trial di klub divisi dua Spanyol, Hercules.

Advertisement

Tapi, mereka tidak jadi bergabung di Hercules karena terkendala masalah visa. Ikhsan dan Irfan pun bergabung di A.C Barnechea, klub Divisi Utama Chile dengan kontrak berdurasi dua tahun pada akhir 2013.

Beberapa bulan kemudian, keduanya menimba ilmu dan pengalaman bersama klub Divisi Utama Chile, Universidad Católica sampai 2015. Jelang musim 2016, keduanya pulang ke Singapura bergabung di klub elite negeri singa, Home United (kini Lion City Sailors Football Club).

Ikhsan menjalani debutnya bersama Home United ketika menggantikan Khairul Nizam pada menit ke-85. Total empat laga yang dilakoni Ikhsan pada musim itu.

Musim berikutnya, Ikhsan bergabung dengan timnas U-23 yang berkiprah di Liga Singapura dengan nama Young Lions FC. Pada periode 2017-2018, Ikhsan tampil dalam 30 laga bersama Young Lions FC dan mengemas 8 gol.

2 dari 3 halaman

Sejarah buat Singapura

Bek Singapura, Irfan Fandi, tak memberikan ruang kepada Irfan Jaya untuk membangun serangan di semifinal Piala AFF 2020.(AFP/Roslan Rahman)

Pada 2019, Ikhsan kembali mencoba peruntungannya bermain di luar negeri dengan menjalani trial di Raufoss IL, klub divisi satu Norwegia. Tampil apik dalam seleksi, Ikhsan mendapat tawaran kontrak selama dua tahun.

Ia pun menjadi pemain Singapura pertama yang bermain di Eropa dalam 30 tahun terakhir. Di Raufoss IL, Ihksan tercatat tampil dalam 28 partai dengan koleksi 6 gol dan 1 assist.

Berkat aksinya itu, klub Liga Utama Norwegia, IK Start menawarinya untuk mengikuti trial di Marbella, lokasi pemusatan latihan klub itu di Spanyol. Pelatih IK Start, Johannes Harderson tertarik dengan kemampuan Ikhsan dan merekomendasinya ke manajemen klub.

Sayangnya, Liga Norwegia terhenti karena pandemi COVID-19. Proses dirinya ke IK Start pun terkendala. Alhasil, ia kembali bergabung di Raufoss IL.Pada 5 Oktober 2020, Ikhsan hengkang ke FK Jerv jelang penutupan transfer window.

3 dari 3 halaman

Gol Pertama di Eropa

Pertahanan Timnas Indonesia akhirnya bobol juga pada menit ke-70. Adalah Ikhsan Fandi, anak legenda Singapura Fandi Ahmad yang mencetak gol penyeimbang 1-1. Aksi satu lawan satu dengan Nadeo Argawinata sukses mengoyak gawang Timnas garuda. Skor 1-1 bertahan hingga laga usai. (AFP/Roslan Rahman)

Menariknya, ia kemudian mencetak gol pertamanya di Eropa dengan menjebol gawang Raufoss IL, 10 Oktober 2020.Di level timnas, Ikhsan pertama kali membela Singapura saat beruji dengan Hong Kong, 31 Agustus 2018. Ia masuk menggantikan seniornya, Khairul Amri pada menit ke-71.

Sedangkan gol pertamanya buat Singapura terjadi ketika ia menjebol gawang Mauritius pada laga ujicoba, 7 September 2018. Ikhsan mulai bermain di laga kompetitif yakni Piala AFF 2018 menghadapi Indonesia, 9 November. Ia kemudian mencetak dua dari enam gol Singapura ke gawang Timor Leste pada ajang itu.