Foto: 5 Pesepak Bola Kakak Beradik Namun Membela Timnas Berbeda, Termasuk Paul Pogba dan Dua Kakak Kembarnya

oleh Hendriyan diperbarui 27 Des 2021, 13:07 WIB
Pesepak bola memiliki saudara kandung sebagai pesepak bola mungkin sudah biasa. Namun jika kakak beradik sesama pesepak bola ternyata membela negara yang berbeda dalam level internasional mungkin terdengar aneh. Tapi hal itu terjadi pada 5 pesepak bola berikut. (AFP/Patrik Stollarz)
Steve Mandanda. Kiper Marseille ini dilahirkan di Zaire, sekarang Kongo, dan besar di Prancis dari orang tua asal Zaire. Ia pun lebih memilih untuk memperkuat Timnas Prancis. Sementara sang adik, Parfait Mandanda yang lahir di Prancis justru memilih memperkuat Timnas Kongo. (Kolase AFP)
Thiago Alcantara. Gelandang Liverpool ini dilahirkan di Italia dan besar di Spanyol dari orang tua asal Brasil. Akhirnya ia lebih memilih untuk memperkuat Timnas Spanyol. Sementara sang adik, Rafinha yang lahir di Brasil tentunya memperkuat Timnas Brasil. (Kolase AFP)
Granit Xhaka. Gelandang Arsenal ini dilahirkan di Swiss dari orang tua asal Albania. Akhirnya ia lebih memilih untuk memperkuat tanah kelahirannya, bersama Timnas Spanyol. Sementara sang kakak, Taulant Xhaka yang juga lahir di Swiss, lebih memilih Timnas Albania. (Kolase AFP)
Keduanya pernah saling berhadapan dalam Putaran Final Piala Eropa 2016 di Lens, Prancis, tepatnya dalam matchday pertama penyisihan Grup A, 11 Juni 2016. Swiss berhasil menang 1-0 atas Albania. (AFP/Francois Lo Presti)
Paul Pogba. Gelandang Manchester United ini dilahirkan dari orang tua asal Guinea. Namun karena ia lahir di Prancis, ia lebih memiilih membela Timnas Prancis. Sementara dua kakak-nya yang kembar, Florentin dan Mathias Pogba lebih memilih Timnas Guinea karena lahir di sana. (AFP/Guillaume Souvant)
Jerome Boateng. Bek tengah Olympique Lyon ini dilahirkan dari ayah asal asal Ghana dan ibu asal Jerman. Akhirnya ia memutuskan untuk memilih memperkuat Timnas Jerman. Sementara sang adik, Kevin Prince Boateng lebih memilih membela Ghana di level internasional. (AFP/Patrik Stollarz)
Keduanya pernah saling berhadapan dalam Putaran Final Piala Dunia 2014 di Brasil, tepatnya dalam matchday kedua penyisihan Grup G, 21 Juni 2014. Jerman dan Ghana bermain imbang 2-2 di akhir laga. (AFP/Patrik Stollarz)

Berita Terkait