Agung Firman Bantah PBSI Krisis Keuangan dan Jamin Tak Ada Pengurus Nikmati Bonus Piala Thomas

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 11 Jan 2022, 19:10 WIB
Calon tunggal Ketua Umum PP PBSI 2020-2024, Agung Firman Sampurna. (PBSI)

Bola.com, Jakarta - Ketua PP PBSI, Agung Firman Sampurna, menanggapi beberapa rumor yang menerpa organisasi yang dipimpinnya ini. Dia menjawab spekulasi tentang kondisi keuangan PBSI dan kontroversi bonus Piala Thomas 2020.  

Agung menampik tudingan absennya para pemain Indonesia dari sejumlah turnamen internasional karena persoalan dana. Nakhoda organisasi bulutangkis nasional menyebut keuangan PBSI saat ini dalam kondisi sangat baik.

Advertisement

"Keuangan kami saat ini sangat baik, bukan hanya baik. Kontrak kami dengan dua sponsor utama adalah empat tahun," tegas Agung di sela-sela Seleksi Nasional (Seleknas) PBSI 2022 di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Senin (10/1/2022), melalui rilis dari PBSI. 

"Bagaimana ceritanya kita tidak punya dana hanya untuk mengirim pemain ke luar negeri. Untuk menggelar kejuaraan seperti Indonesia Badminton Festival (IBF) di Bali lalu yang dananya puluhan kali lebih besar saja mampu. Masak cuma mengirim pemain tidak mampu," tambahnya.

Agung menambahkan kucuran dana dari pemerintah yang rutin setiap tahun diterima juga mengalami peningkatan. Selain itu, harus dipahami bahwa dengan prestasi dan keberhasilan penyelenggaraan turnamen internasional IBF di Bali yang sukses luar biasa lalu, kini sejumlah dunia usaha mulai mengantre menjadi sponsor baru PBSI.

"Bisa saya sampaikan, dengan catatan prestasi tersebut, kini mulai mengantri sponsor-sponsor baru untuk mendukung PBSI. Jadi daripada bikin masalah dan ribut-ribut, bagi dunia usaha yang mau ikut, lebih baik mengajukan kepada kami untuk jadi sponsor," ucap Agung. 

Hanya saja, menurut Agung, dunia usaha yang tertarik mau menjadi sponsor jangan mengatur. Posisinya hanya sebagai sponsor. Sementara operator dan sekaligus regulator tetap berada di tangan PBSI. “Silakan bagi yang mau ikut corporate branding, akan diberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siapa pun,” sebut Agung.

"Karenanya untuk melakukan character assassination, baik yang ditujukan kepada saya ataupun dengan menjelekkan PBSI, tidak akan menghalangi apa pun yang terus kami lakukan. Secara organisasi kami akan semakin solid dengan sistem pendanaan yang lebih mandiri. Dengan tata kelola yang semakin transparan dan akuntabel, hal ini akan mendukung kelanjutan pembinaan. Saya yakin, prestasi PBSI akan jadi tambah baik ke depannya," tegasnya.

 

2 dari 2 halaman

Bonus Piala Thomas

Sudah menjadi tradisi pada ajang bulutangkis ketika bendera negara pemenang akan dikibarkan bersama lagu kebangsaan pada podium perayaan juara. Namun, Indonesia tak bisa merasakan momen-momen sakral tersebut di Piala Thomas 2020. (Tangkapan layar vidio.com)

Menyangkut polemik seputar bonus untuk tim juara Piala Thomas, juga sudah beres. PBSI sudah bertemu dengan pemain.

Agung mengatakan para pemain tetap mendapat porsi bonus terbesar. Cuma, Agung mengingatkan di balik sukses pemain ada peran dari pelatih dan tim pendukung.

"Tidak ada atlet yang bisa berprestasi tanpa kehadiran pelatih, juga jangan lupakan dukungan tim ofisial. Cuma, tetap porsi yang terbesar tentunya diberikan kepada atletnya," tegas Agung.

"Persoalan bonus sudah selesai. PBSI sudah kumpul dengan teman para pemain. Mereka sudah ketawa-ketawa. Memang selama ini banyak berbagai macam cerita-cerita ngawur. Saya paham itu cerita muncul dari mana," tutur Agung.

Ditambahkan Agung, menyangkut apresiasi dari pemerintah lewat Kemenpora dan BNI selaku sponsor utama, PBSI cukup transparan dan nanti akan ada laporan yang diaudit. "Dan yang pasti, tidak ada satu pun pengurus ini yang ikut menikmati hadiah tersebut," pungkas Agung.