5 Transfer Kelas Kakap di Musim Panas 2021 yang Ternyata Performanya B Saja: Gagal Memenuhi Ekspektasi

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 19 Jan 2022, 10:45 WIB
Kompetisi musim 2021/2022 di Eropa telah berjalan beberapa pekan dan dapat menjadi tolok ukur kemampuan pemain-pemain top Eropa dalam mencetak gol. Ada yang telah sukses mencetak banyak gol, namun ada pula yang belum sama sekali, seperti 5 pemain berikut ini. (Kolase AP dan AFP)

Bola.com, Jakarta - Bursa transfer musim panas 2021 menjadi periode perpindahan pemain yang cukup luar biasa. Bagaimana tidak, banyak pemain berlabel bintang melakukan perpindahan klub yang mengejutkan.

Kondisi finansial sejumlah klub besar berantakan karena pandemi COVID-19 menjadi satu faktor penyebab. Beberapa klub memutuskan untuk melepas pemain bintangnya demi menyeimbangkan keuangan.

Advertisement

Sejumlah pemain kelas dunia pun tersedia di bursa transfer musim panas 2021. Tapi beberapa klub Eropa pun siap untuk mengeluarkan banyak dana untuk bisa merombak skuad mereka.

Akhirnya perpindahan pemain kelas dunia pun tak terhindarkan. Sergio Ramos dari Real Madrid dan Lionel Messi dari Barcelona pun kini bermain bersama di Paris Saint-Germain.

Manchester United kedatangan Cristiano Ronaldo dari Juventus, Raphael Varane dari Real Madrid, dan Jadon Sancho dari Borussia Dortmund.

Namun, tidak semua dari pemain-pemain bintang yang berganti klub pada musim panas 2021 bisa menjawab harapan dari tim barunya. Siapa saja yang sejauh ini memenuhi ekspektasi klub barunya setelah datang pada bursa transfer musim panas 2021?

 

2 dari 6 halaman

Memphis Depay (Barcelona)

Memphis Depay - Bomber Barcelona ini merupakan pesepakbola yang sangat memperhatikan penampilannya. Selain sering pamer skill ia juga kerap narsis dengan mengunggah kegiatan pribadinya di YouTobe. (AFP/Jan Woitas)

 

Ronald Koeman ingin mendatangkan Memphis Depay ke Barcelona pada bursa transfer musim panas 2020. Namun, kondisi finansial klub yang buruk cukup berpengaruh untuk menghentikan langkah mereka mendatangkan pemain asal Belanda itu.

Ronald Koeman itu akhirnya bisa mengikatnya dengan status bebas transfer pada musim panas 2021. Depay pun menjalani awal yang bagus di Barcelona. Namun, beban ekspektasi sepertinya terlalu tinggi.

Setelah itu, ia kini menjadi sosok utama di lini serang Barcelona dan sulit untuk menggantikan peran dari pemain-pemain terdahulu, seperti Lionel Messi, untuk sejumlah alasan tertentu.

Dengan catatan yang kurang memuaskan, Barcelona tentu butuh lebih dari yang sudah diberikan oleh Memphis Depay. Sport mengklaim Barcelona kini akan melepaskan Memphis Depay pada musim panas mendatang, di mana Xavi Hernandez yang menjadi pelatih saat ini terbuka untuk menjualnya.

 

3 dari 6 halaman

Georginio Wijnaldum (PSG)

Georginio Wijnaldum memutuskan meninggalkan Liverpool menuju PSG walaupun telah menjadi pemain starter dan banyak dicintai oleh fans di Anfield. Sayangnya, ia bernasib kurang beruntung, karena dirinya hanya bermain dau laga penuh dari 10 pertandingan PSG di Liga Prancis. (AFP/Franck Fife)

 

Georginio Wijnaldum telah menjadi satu di antara beberapa gelandang tengah paling efisien di Eropa bersama Liverpool. Namun, Liverpool tidak siap untuk memberikan kontrak baru yang segar dan menarik. Liverpool pun membiarkannya pergi pada musim panas 2021 dengan status bebas transfer.

PSG pun mendatangkannya dan pemain asal Belanda itu diharapkan bisa menjadi tambahan tenaga yang luar biasa di lini tengah klub ibu kota Prancis itu. Ia tampil luar biasa bersama Timnas Belanda pada Euro 2020, mencetak tiga gol dalam empat penampilan di kompetisi Eropa tersebut.

Namun, Wijnaldum seperti terhalang bayangan di PSG. Tak hanya gagal untuk bisa mendapatkan tempat utama di klub, ia juga terbukti rekrutan yang gagal.

Ia hanya bermain selama 11 kali di Ligue 1 sejauh ini, mencetak satu gol dan dua assist. Wijnaldum gagal memberikan efek yang besar di lini tengah PSG dan sudah disebut-sebut akan pergi.

 

4 dari 6 halaman

Lionel Messi (PSG)

Lionel Messi telah menjadi pencetak gol paling produktif, namun belum terlihat di klub barunya, PSG. Mauricio Pochettino memiliki masalah di PSG jika Messi, Neymar, dan Mbappe dimainkan secara bersamaan. Mereka bisa dikatakan 'menumpang' saat tim menerapkan strategi bertahan. (AFP/Franck Fife)

 

Lionel Messi gagal memberikan dampak yang besar setelah gabung Paris Saint-Germain. Meski tetap mampu mencetak gol, Messi tak benar-benar memberikan penampilan yang memberikan pengaruh besar bagi permainan PSG.

Pemain asal Argentina itu tampil baik di Liga Champions, mencetak lima gol dalam lima penampilan. Namun, performanya di Ligue 1 Prancis menjadi sorotan bagi Mauricio Pochettino. Messi hanya mencetak satu gol dan mempersembahkan lima assist dalam 11 penampilan.

Pemain berusia 34 tahun itu memiliki lebih banyak kualitas untuk bisa tampil fenomenal bersama PSG pada paruh kedua musim ini. Mereka membutuhkannya di performa terbaik karena mereka bersiap untuk bisa tampil baik di Liga Champions. Namun, saat ini, Messi terbilang gagal memenuhi ekspektasi di PSG.

 

5 dari 6 halaman

Romelu Lukaku (Chelsea)

Pada meneit ke-10 Chelsea membuat peluang pertamanya melalui Romelu Lukaku. Usai memenangi duel dengan John Stones, striker asal Belgia ini mengirimkan umpan kepada Hakim Ziyech yang gagal menjangkaunya. Ziyech pun dinyatakan lebih dahulu terperangkap offside. (AP/Dave Thompson)

Romelu Lukaku dianggap sebagai pemain terbaik Inter Milan ketika mereka meraih Scudetto pada musim 2020/2021 setelah penantian selama 11 tahun. Namun, karena masalah finansial yang mendera Nerazzurri, klub terpaaksa melepas sebagian sosok penting, termasuk sang pelatih, Antonio Conte, dan dua pemain bintang, Achraf Hakimi dan Romelu Lukaku.

Lukaku direkrut oleh mantan klubnya, Chelsea, yang memecahkan rekor transfer klub sebesar 115 juta euro. Setelah tampil mengesankan dalam beberapa laga pertama, penampilan pemain asal Belgia itu menurun dan tampak buruk dalam beberapa waktu terakhir.

Bahkan yang lebih buruk lagi, Romelu Lukaku membuat pengakuan dalam sebuah wawancara bahwa hatinya masih tertambat di Inter Milan. Bahkan ia juga menyebut Chelsea di posisi kelima dalam pilihannya, setelah Inter Milan, Barcelona, Real Madrid, dan Bayern Munchen.

 

6 dari 6 halaman

Jadon Sancho

Kedudukan berubah pada menit ke-27. Dari sisi kiri lapangan, Jadon Sancho mengobrak-abrik pertahanan Burnley sebelum mengirimkan umpan ke tiang jauh. (AP Photo/Rui Vieira)

 

Manchester United kekurangan spesialis di posisi sayap kanan dalam beberapa tahun terakhir. Itu sebabnya Jadon Sancho terus menjadi incaran transfer mereka hingga pada musim panas 2021.

Pada akhirnya, saga transfer tersebut berakhir. Manchester United berhasil mendapatkannya dari Borussia Dortmund dengan nilai transfer sebesar 85 juta euro.

Ia telah mencetak 16 gol dan memberikan 20 assist dalam 38 penampilan di semua kompetisi bersama Borussia Dortmund pada musim 2020/2021. Dengan catatan itu, Sancho diperkirakan bakal cemerlang di Old Trafford.

Namun, sayangnya ia menjadi satu di antara rekrutan yang tidak bisa cemerlang dalam beberapa waktu terakhir. Pemain asal Inggris itu mencetak dua gol dan tanpa assist setelah 23 laga di semua kompetisi bersama The Red Devils.

Sumber: Sportskeeda

Berita Terkait