Ricky Kambuaya dan Deretan Gelandang Tengah Timnas Indonesia untuk Melawan Timor Leste

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 22 Jan 2022, 08:30 WIB
Timnas Indonesia - Evan Dimas, Ricky Kambuaya, Syahrian Abimanyu (Bola.com/Lamya Dinata/Adreanus Titus)

Bola.com, Gianyar - Wajah Timnas Indonesia untuk beruji coba melawan Timor Leste tidak banyak berubah. Tim Garuda masih didominasi pemain Piala AFF 2020.

Timnas Indonesia akan menghadapi Timor Leste dalam dua pertandingan yang digelar pada 27 dan 30 Januari 2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar dalam rangka periode FIFA Matchday.

Advertisement

Sementara di lini tengah, misalnya, empat dari lima pemain pilihan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia berasal dari skuad Piala AFF.

Keempatnya adalah Ricky Kambuaya, Evan Dimas, Rachmat Irianto, dan Syahrian Abimanyu. Shin Tae-yong menambahkan Sani Rizki untuk laga melawan Timor Leste ini.

Ricky Kambuaya menjadi gelandang Timnas Indonesia yang naik daun. Pemain Persebaya Surabaya itu tidak tergantikan di Piala AFF. Dia selalu bermain sebagai starter.

Kambuaya menjelma sebagai motor penggerak lini tengah Timnas Indonesia. Gelandang berusia 25 tahun itu adalah contoh nyata gelandang box to box di Indonesia.

Kambuaya kreatif dalam menyerang, namun juga galak dalam bertahan. Keberadaannya di Timnas Indonesia bahkan menyingkirkan Evan Dimas ke bangku cadangan.

Selain Kambuaya, bagaimana dengan kualitas empat gelandang Timnas Indonesia yang lain untuk melawan Timor Leste?

2 dari 5 halaman

Evan Dimas

Evan Dimas. Pemain Bhayangkara FC berusia 26 tahun ini juga selalu menjadi starter dalam dua laga sebelumnya. Kinerjanya di lini tengah dalam dua laga tersebut layak disanjung. Dua gol dan satu assist disumbangkannya serta torehan umpan suksesnya yang mencapai 86,5 persen. (affsuzukicup)

Kehadiran Kambuaya membuat peran Evan Dimas di Timnas Indonesia mulai berkurang. Pemain berusia 26 tahun itu tidak jarang menjadi pelapis. Saat Piala AFF 2020, ia enam kali bermain sebagai pengganti dari delapan partai yang dijalani Tim Garuda.

Namun, sosok Evan Dimas tetap dibutuhkan di Timnas Indonesia. Dia adalah kapten dari tim berjulukan Skuad Garuda itu.

Sebagai gelandang, Evan Dimas tetap punya kemampuan yang baik dalam menyerang. Dia dapat mendistribusikan bola ke depan, namun cenderung lemah ketika bertahan.

3 dari 5 halaman

Rachmat Irianto

Rachmat Irianto. Bek tengah milik Persebaya Surabaya berusia 22 tahun ini tampil 66 menit sebelum digantikan Evan Dimas. Ia mampu tampil apik di babak pertama dengan beberapa kali mencuri bola dari penguasaan lawan. Ia layak mendapat nilai 6,5. (AFP/Roslan Rahman)

Bersama Ricky Kambuaya, Rachmat Irianto menjadi tulang punggung Timnas Indonesia di lini tengah. Dia berperan sebagai tukang jagal demi menghentikan serangan lawan.

Posisi natural Irianto sebenarnya adalah bek tengah. Namun, Shin Tae-yong rutin memakainya sebagai palang pintu Timnas Indonesia.

Ketika tampil di Piala AFF 2020, Irianto selalu bermain bagi Timnas Indonesia. Pemain berusia 22 tahun itu punya peran kotor sebagai gelandang pengangkut air, namun tidak pernah mendapatkan kartu kuning.

 
4 dari 5 halaman

Syahrian Abimanyu

Syahrian Abimanyu - Mantan pemain Sriwijaya FC ini berhasil memberikan umpan ciamik yang berbuah gol pertama Indonesia. Berkat kreativitasnya, Kadek yang lepas dari kawalan bek Thailand sukses menuntaskan umpannya menjadi gol. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Nasib Syahrian Abimanyu mirip dengan Evan Dimas di Timnas Indonesia. Namun, pemain berusia 22 tahun itu lebih sial. Abimanyu bahkan mulai jarang dimainkan.

Sejumlah faktor diduga menjadi penyebabnya. Abimanyu sering dihantam cedera pada tahun lalu. Selain itu, pemain Persija Jakarta ini juga jarang dimainkan oleh mantan klubnya, Johor Darul Ta'zim.

Saat berada di skuad Piala AFF 2020, Abimanyu hanya dua kali bermain untuk Timnas Indonesia. Dalam enam partai lainnya, pemain yang karib dipanggil Abi itu tidak masuk ke skuad. Namun, Abi masih diberikan kesempatan oleh Shin Tae-yong untuk dua uji coba nanti.

5 dari 5 halaman

Sani Rizki

Gelandang Timnas Indonesia U-22, Sani Rizki, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Vietnam U-22 pada laga SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Minggu (1/12). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sani Rizki bukan pemain baru di Timnas Indonesia. Namun, gelandang Bhayangkara FC itu menjadi nama baru di era Shin Tae-yong.

Sebelumnya, Sani Rizki pernah dipanggil ke Timnas Indonesia zaman Simon McMenemy. Namun, pemain berusia 24 tahun itu belum diberikan debut.

Sani Rizki adalah pemain multifungsi. Dia dapat dimainkan dalam semua posisi di lini tengah. Selain itu, pemain asli Sukabumi, Jawa Barat itu juga dapat berperan sebagai bek sayap kanan.

Berita Terkait