Foto: Gagal Angkat Tim, 5 Pelatih Liga Top Eropa Ini Dipecat Awal Tahun 2022, termasuk Eks Striker AC Milan

oleh Hendriyan diperbarui 27 Jan 2022, 21:43 WIB
Liga-liga di Eropa rata-rata telah memasuki paruh kedua di musim 2021/2022. Kinerja para pelatih pun telah dapat dievaluasi para petinggi klub di awal tahun 2022 ini. Hasilnya, 5 pelatih yang dinilai gagal mengangkat performa tim harus rela dipecat. Siapa saja? (AP/Antonio Calanni)
Niko Kovac. Pelatih 50 tahun ini mulai membesut AS Monaco pada awal musim 2020/2021. Finis di posisi ke-3 di akhir musim, performa AS Monaco anjlok di awal musim ini. Berada di peringkat 6 hingga awal tahun dan gagal lolos ke fase grup UCL, Kovac dipecat 1 Januari 2022. (AFP/Francois Nascimbeni)
Alvaro Cervera. Pelatih Spanyol berusia 56 tahun ini telah membesut Cadiz sejak 2016 saat berlaga di Divisi 2, hingga pada musim 2020/2021 Cadiz dibawanya promosi ke LaLiga. Ia dipecat pada 11 Januari 2022 usai hasil buruk hanya menang 2 kali dan 8 kali imbang dari 20 laga. (AFP/Cristina Quicler)
Andriy Shevchenko. Eks striker AC Milan yang memulai debut manajer di level klub bersama Genoa pada 7 November 2021 ini hanya bertahan 9 laga di Serie A. Ia dipecat pada 15 Januari 2022 usai hasil buruk nir kemenangan dalam 9 laga, 3 kali imbang dan 6 kali kalah. (AP/Antonio Calanni)
Rafael Benitez. Eks pelatih Liverpool berusia 61 tahun ini dikontrak Everton selama 3 tahun menggantikan Carlo Ancelotti yang hijrah ke Real Madrid di awal musim 2021/2022. Setelah melewati 22 laga, ia dipecat pada 16 Januari 2022 usai hanya meraih 7 kemenangan dan 5 hasil imbang. (AFP/Paul Ellis)
Claudio Ranieri. Pelatih asal Italia berusia 70 tahun ini diikat Watford selama 2 tahun usai menggantikan Xisco yang dipecat pada 3 Oktober 2021. Nyatanya Ranieri hanya bertahan hingga 24 Januari 2022 setelah hanya meraih 2 kemenangan dan 1 imbang dalam 14 laga. (PA via AP/Owen Humphreys)

Berita Terkait