Cerita Aji Santoso Soal Kepindahannya dari Arema ke Persebaya yang Kontroversial

Aji Santoso sebagai pemain dahulu adalah idola utama Aremania. Namun, kepindahannya ke Persebaya Surabaya yang merupakan rival Arema di tahun 1995 sempat mengundang kontroversi.

BolaCom | Hery KurniawanDiterbitkan 09 Februari 2022, 04:45 WIB
Aji Santoso, salah satu bek sayap kiri terbaik Indonesia yang dibesarkan Arema. (Wearearemania)

Bola.com, Jakarta - Aji Santoso punya perjalanan karier yang menarik sebagai pemain. Ia dilahirkan di Malang, Jawa Timur. Sebagai orang Malang asli, Aji pernah memperkuat Arema. Klub berjuluk Singo Edan itu jadi klub profesional pertama yang diperkuat Aji.

Mantan bek kiri handal itu memperkuat Arema mulai tahun 1987 hingga tahun 1995. Bahkan di Arema, Aji Santoso pernah menjadi juara Galatama di musim 1992/1993.

Advertisement

Dengan latar belakangnya dan prestasi yang diraih di Arema, Aji adalah idola utama Aremania saat itu. Namun, kepindahannya ke Persebaya Surabaya yang merupakan rival Arema di tahun 1995 sempat mengundang kontroversi.

Banyak pendukung Arema yang saat itu tidak menerima dengan kepindahan Aji itu. Tak sedikit yang memberi cap penghianat pada sosok kelahiran 1970 itu.

 

 


Demi Bantu Arema

Aji Santoso saat masih aktif bermain dan tengah memperkuat Arema. (Bola.com/Gatot Susetyo)

Namun, di kanal Youtube Armaji, Aji Santoso mengungkapkan alasan kepindahannya dari Arema ke Persebaya saat itu. Menurut Aji, saat itu ia justru berniat membantu Arema yang tengah dalam permasalahan finansial.

Sebab, kepindahan Aji ke Persebaya disertai biasa transfer yang tidak murah. Nilainya menurut Aji ada di kisaran 40 juta rupiah.

"Sebelum di Persebaya saya main di Arema, saya juga waktu itu idola. Sambil keputusan kontroversial pindah ke Persebaya saat itu," ujar Aji.

"Perlu diingat ketika saya pindah dari arema ke Persebaya, saya pindah waku itu untuk membantu Arema, karena Persebaya harus mengeluarkan biaya transfer antara 40 sampai 50 juta rupiah yang saat itu nilainya besar sekali," lanjutnya.

 


Biayai Gaji Pemain Arema

Pelatih Persela, Aji Santoso, memuji Arema. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Menurut Aji, biaya transfer yang dikeluarkan Persebaya saat itu sangat membantu kebutuhan finansial Arema. Malahan, uang yang didapat dari melepas Aji bisa digunakan Arema untuk menggaji seluruh pemain mereka selama enam bulan.

"Saat itu bisa digunakan untuk 6 bulan gaji semua pemain Arema," ujarnya,

"Karena dulu pemain sepak bola Indonesia itu cuma digaji 200 sampai 300 ribu per bulan. Itu mungkin tidak disadari pendukung arema saat itu," tandasnya.

Aji kemudian menjalani empat musim di Persebaya Surabaya. Ia sempat memperkuat PSM Makassar, Persema Malang, dan Persela Lamongan. Aji pensiun sebagai pemain di tahun 2004.