BRI Liga 1: 4 Bulan Tanpa Gol, Striker Legendaris Arema Paham yang Dirasakan Dedik Setiawan

oleh Iwan Setiawan diperbarui 10 Feb 2022, 21:00 WIB
Pemain Arema FC, Dedik Setiawan merayakan gol kedua timnya saat laga pekan kesembilan BRI Liga 1 2021/2022 antara Arema FC melawan Persita Tangerang di Stadion Sultan Agung, Bantul, Rabu (27/10/2021). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Malang - Striker Arema FC, Dedik Setiawan sedang dalam masa sulit. Pemain 27 tahun ini banyak menuai kritikan lantaran mandul.

Terutama saat membela Timnas Indonesia. Baik di ajang Piala AFF 2020 hingga FIFA matchday lawan Timor Leste beberapa waktu lalu, dia tak kunjung mencetak gol. Di Arema, Dedik baru menyumbangkan satu gol. Itu dicetaknya ke gawang Persita Tangerang pada Oktober 2021 lalu.

Advertisement

Artinya sudah 4 bulan dia tak menjebol gawang lawan lagi. Sebagai striker, ini jadi sebuah persoalan besar. Wajar jika banyak kritikan datang kepadanya. Lantaran Dedik seperti tak mujur saat menyelesaikan peluang didepan gawang.

Terkait hal ini, striker legendaris Arema yang kini jadi asisten pelatih, Singgih Pitono tahu betul apa yang dirasakan Dedik. Karena semasa jadi pemain, dia pernah merasakannya.

“Dulu kalau tidak salah musim selanjutnya setelah bawa Arema FC juara, saya sempat kesulitan mencetak gol. Beberapa pertandingan dilalui tanpa gol. Waktu main di Stadion Gajayana, saya diteriaki suporter sebagai striker mandul. Teriakan itu jelas sekali ditelinga karena jarak lapangan dengan tribune di Gajayana kan dekat,” kenangnya.

2 dari 4 halaman

Hanya butuh satu gol

Pemain Timnas Indonesia, Dedik Setiawan, saat mengikuti sesi latihan di Stadion Wibawa Mukti, Jawa Barat, Minggu (4/11). Latihan ini merupakan persiapan jelang Piala AFF 2018. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Padahal musim sebelumnya Singgih berstatus sebagai top skorer kompetisi. Suporter tak mau tahu naik turun performa pemain. Yang mereka inginkan, setiap laga Singgih menyumbangkan gol.

“Waktu saya diteriaki, dalam hati pasti ingin memberi bukti dengan gol. Kalau sudah mencetak gol, dukungan kembali datang. Dan gol-gol selanjutnya akan datang,” sambungnya.

Artinya, Dedik hanya butuh satu gol untuk mengakhiri momen sulit ini. Sehingga kritikan itu akan berubah jadi sanjungan.

“Kalau prinsip saya sebagai striker, didepan gawang ada peluang, harus lakukan shooting. Jangan ragu lagi,” imbuhnya.

3 dari 4 halaman

Terlalu Banyak Gocek?

Arema FC - Dedik Setiawan (Bola.com/Adreanus Titus)

 Artinya, Dedik diminta untuk lebih banyak melakukan shooting ke gawang ketimbang melakukan banyak gocekan.

Sayangnya, dalam beberapa pertandingan di Arema, Dedik sempat dijadikan pemain sayap sehingga tugasnya melayani Carlos Fortes yang jadi targetman.

Kendati demikian, tim pelatih tetap memberikan latihan finishing touch kepada Dedik. Itu demi mengembalikan insting golnya yang hilang dalam 4 bulan ini.   

4 dari 4 halaman

Intip Posisi Tim Favoritmu

Berita Terkait