Persib Menang, Tersisa Arema FC jadi Tim Unbeaten saat Tandang

Arema FC memang belum terkalahkan di laga tandang, namun mereka juga belum menjadi yang terbaik dalam urusan mengumpulkan poin away. Dari tujuh pertandingan, Arema terlalu sering bermain imbang sehingga hanya mengumpulkan 11 poin.

Di atas mereka, Persija Jakarta menjadi tim dengan nilai tandang tertinggi, mengoleksi 15 poin hasil dari lima kemenangan dan dua kekalahan.

Persib Bandung, Malut United dan Borneo FC juga mencatatkan nilai tandang lebih baik, membuat Arema berada di posisi kelima dalam klasemen poin away. Kondisi ini menjadi salah satu alasan mengapa Arema masih bercokol di papan tengah.

Di sisi lain, performa kandang yang kurang konsisten menjadi pekerjaan rumah besar bagi pelatih Marcos Santos, karena mereka sudah menelan empat kekalahan di Kanjuruhan musim ini.

Secara keseluruhan, Arema baru saja melewati periode berat di BRI Super League. Mereka bersua tiga lawan kuat yang menghuni papan atas, yakni Persija Jakarta, Persebaya Surabaya dan Malut United.

Rangkaian laga tersebut membuat Arema harus bekerja ekstra untuk menjaga momentum dan mempertahankan stabilitas performa.

Kini, peluang Arema untuk memperbaiki posisi klasemen terbuka lebar. Dengan satu laga tandang tersisa di putaran pertama, yakni melawan Bali United pada 4 Januari 2026, Singo Edan memiliki kesempatan mencatat paruh musim tanpa kekalahan tandang.

Meski tidak mudah, tambahan poin dari Bali bisa menjadi modal besar untuk memperkuat posisi mereka di papan atas.

Selain satu laga tandang yang tersisa, Arema juga memiliki tiga pertandingan kandang di putaran pertama. Mereka akan menjamu Madura United, Persita Tangerang dan Persik Kediri.

Dari segi materi pemain dan posisi klasemen, ketiga tim ini berada pada level yang relatif seimbang dengan Arema sehingga peluang untuk meraih poin penuh cukup terbuka.

Jika mampu menyapu bersih tiga laga kandang tersebut, Arema bisa sekaligus mengembalikan wibawa Stadion Kanjuruhan yang musim ini belum menjadi benteng angker bagi lawan.

Momentum inilah yang coba dibangun Singo Edan untuk menutup putaran pertama dengan lebih percaya diri dan kembali meramaikan persaingan papan atas.