4 Striker Berstatus Pendatang Baru Tapi Masih Melempem di BRI Liga 1: Sulitnya Cetak Gol

Para kontestan BRI Liga 1 2021/2022 melakukan perombakan pemain pada bursa transfer paruh musim. Namun sebagian pemain yang didatangkan belum sesuai harapan.

BolaCom | Hery KurniawanDiterbitkan 12 Maret 2022, 07:30 WIB
Liga 1 - Ilustrasi BRI Liga 1 (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Bursa transfer paruh musim beberapa waktu lalu dimanfaatkan oleh kontestan BRI Liga 1 2021/2022 untuk menambah pemain baru. Satu di antara posisi favorit yang mengalami perubahan adalah lini depan.

Banyak klub kontestan BRI Liga 1 yang mendepak penyerang lama mereka dan menggantinya dengan pemain baru yang dinilai bisa memberikan dampak instan di lini depan.

Advertisement

Ada penyerang baru yang langsung memberikan dampak demikian. Sebut saja seperti David Da Silva di Persib Bandung. Atau Melvin Platje di Bhayangkara FC dan beberapa kasus di klub lain.

Ada pula penyerang lokal yang memberikan dampak positif bagi tim barunya pada putaran kedua ini. Sebut saja Kasim Botan di Persita atau Irfan Jauhari di Persija.

Namun, ada pula striker baru yang justru membuat lini depan tim yang ia bela justru semakin buruk. Bola.com mencatat ada empat penyerang anyar tapi belum sesuai harapan di musim ini. Yuk simak ulasannya berikut ini:

 


Chevaughn Walsh

Penyerang asing PSIS, Chevaughn Walsh berduel dengan Bagas Adi Nugroho (Dok. PSIS Semarang)

Salah satu perjudian yang paling tidak berhasil yang dilakukan PSIS Semarang di musim ini adalah saat mereka mendatangkan Chevaughn Walsh. PSIS awalnya berniat mengontrak Walsh untuk menggantikan posisi Bruno Silva.

Bruno sendiri tidak lagi didaftarkan ke dalam skuad PSIS di putaran kedua BRI Liga 1 karena alasan indisipliner. Selain itu, penampilan Bruno di putaran pertama memang tidak terlalu istimewa.

Walsh diharapkan mampu membuat lini depan PSIS menjadi lebih tajam. Namun, harapan hanya tinggal harapan.

Walsh bisa dikatakan tak jauh lebih baik dari Burno. Sejauh ini pemain asal Jamaika itu baru mencetak satu gol di BRI Liga 1.


Arsenio Valpoort

Persebaya kembali unggul 2-1 melalui sundulan Arsenio Valpoort pada menit ke-61 dan bertahan hingga menit ke-90. Di masa injury time, kemenangan Persebaya sirna. Persela menyamakan skor 2-2 melalui Selwan Al-Jaberi dan bertahan hingga laga usai. (Bola.com/Maheswara Putra)

Persebaya butuh penyerang asing yang lebih tajam di putaran kedua untuk menjaga agar mereka tetap ada di jalur juara. Untuk itu Bajul Ijo mendatangkan Arsenio Valport untuk menggantikan Jose Wilkson.

Kedatangan Valpoort sempat membuat para pendukung Persebaya percaya diri. Sebab, pemain berusia 29 tahun itu punya rekam jejak yang lumayan bagus.

Ia malang melintang di berbagai klub kasta pertama dan kedua di Belanda. Selain itu, Valport juga pernah membela Timnas Belanda U-20.

Namun, penampilan Valport di Persebaya bisa dikatakan sangat mengecewakan. Ia kerap kali melewatkan peluang yang harusnya berbuah gol. Hal itu yang membuatnya baru mencetak satu gol di musim ini.


Selwan Aljaberi

Penyerang asing andalan Persela Lamongan, Selwan Aljaberi mencoba lepas dari kejaran bek asing Persib Bandung, Nick Kuipers, kalah kedua tim bertemu pada pekan ke-27 BRI Liga 1 2021/2022, Jumat (25/2/2022). Persib dan Persela harus puas bermain imbang 1-1. (dok. Persela)

Persela Lamongan melakukan dua pergantian sekaligus pada pemain asingnya. Dua penyerang yang memperkuat tim mereka di putaran pertama, Ivan Carlos dan Jabar Sharza didepak.

Persela kemudian mendatangkan dua penyerang baru yakni Jose Wilkson dan Selwan Aljaberi. Bagi Aljaberi ini adalah pengalaman pertamanya bermain di Indoensia.

Wilkson dan Aljaberi sebenarnya sama-sama tampil mengecewakan sejauh ini bersama Persela. Namun, soal torehan gol, Aljaberi memang lebih buruk ketimbang Wilkson.

Hingga kini Wilkson sudah menyumbangkan dua gol untuk Laskar Joko Tingkir. Sementara Aljaberi baru mencetak satu gol.


Golgol Mebrahtu

Liga 1 - Ilustrasi Logo PSM Makassar BRI Liga 1 (Bola.com/Adreanus Titus)

Golgol Mebrahtu boleh saja mengandung nama "gol" dalam namanya. Namun, soal mencetak gol untuk PSM di BRI Liga satu musim ini, Golgol tampak sangat kesulitan.

Penyerang berpaspor Australia itu diboyong PSM pada Januari lalu. Tujuannya, jelas untuk membuat lini depan Juku Eja (julukan PSM) lebih bertaji.

Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Sejauh ini Golgol sudah dimainkan sebanyak tujuh kali di PSM. Namun, gol belum juga datang dari kaki dan kepala Golgol.

PSM hingga kini hanya bisa berharap gol datang dari lini kedua mereka. Termasuk dari pemain asing kawakan, Willem Jan Pluim.


Tengok Persaingan Tim Favoritmu Saat Ini