BRI Liga 1: Ingin Mencari Menit Bermain, Jadi Alasan Gavin Hengkang dari Bali United

oleh Alit Binawan diperbarui 30 Apr 2022, 17:30 WIB
Aksi pemain Bali United, Gavin Kwan Adsit (dua dari kanan), pada laga kontra PSIM Yogyakarta pada rangkaian Tour De Java, Senin (14/6/2021). (Media Bali United)

Bola.com, Denpasar - Gavin Kwan Adsit sudah diumumkan Bali United sebagai pemain yang dilepas. Bersama Wawan Hendrawan, Dias Angga Putra, M. Taufiq, dan beberapa pemain lainnya.

Gavin habis kontrak pada 31 Maret. Ia memang sangat jarang mendapat menit bermain musim lalu. Satu di antara alasan yang membuat dia akhirnya meninggalkan Serdadu Tridatu.

Advertisement

Gavin yang akhirnya bisa dihubungi Jumat (29/4/2022) ingin mencari tantangan baru di kariernya. Selain itu ingin mendapat menit bermain menjadi pertimbangan matang mengapa dia akhirnya memilih meninggalkan Bali United.

“Saya ingin sesuatu yang baru. Saya ingin mendapatkan menit bermain yang cukup. Jadi saya mencoba untuk bisa jadi starter di klub baru nanti,” ucap Gavin.

Pemain lokal Bali tersebut tampaknya sudah menemukan klub baru di BRI Liga 1 musim depan.

Namun mantan pemain Mitra Kukar dan Barito Putera ini masih belum mau membeberkannya. Termasuk apakah ada kemungkinan jika dia berlabuh ke PSS Sleman setelah pamitan dari Bali United. Super Elja sempat menginginkan jasa pemain berusia 26 tahun tersebut di paruh kedua BRI Liga 1 2021/2022.

2 dari 3 halaman

Ambisi Sebelum Pensiun

Bek kanan Bali United, Gavin Kwan Adsit saat sesi latihan di Lapangan Yoga Perkanthi Jimbaran beberapa waktu lalu. (Bola.com/Maheswara Putra)

Namun akhirnya dia tetap bersama Bali United hingga Maret kemarin.

“Saya belum bisa share dan belum ada statement apapun dari saya. Mungkin dalam beberapa minggu kedepan, saya akan share,” jelas Gavin.

Yang jelas selama dua tahun berseragam Serdadu Tridatu, Gavin cukup senang. Dia akhirnya bisa merasakan gelar perdana sebagai pesepak bola profesional.

Apalagi dia bisa mendapatkannya di kampung halaman sendiri. Dia juga punya ambisi sebelum pensiun, gelar juara harus didapat dan dia berhasil melakukannya bersama Bali United.

3 dari 3 halaman

Kesan

Nadeo Argawinata, Stefano Lilipaly, Eber Bessa, dan Gavin Kwan Adsit tampak menghadiri acara tersebut. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

“Senang bisa membela tanah kelahiran. Apalagi saya bisa juara disini (Bali). Saya bisa merasakan bertanding kembali di Stadion Dipta dan Stadion Ngurah Rai. Saya pertama kali bermain di stadion ini saat berusia delapan tahun. Bisa nostalgia juga bersama Andhika Wijaya dan Komang Tri Artha,” ungkapnya.

“Bangga bisa dapat trofi pertama di karier sepak bola saya. Jujur di dalam pikiran saya, saya harus bisa mendapat gelar juara liga sebelum saya pensiun. Itu jadi salah satu keinginan terbesar. Akhirnya bisa terwujud dan jadi motivasi saya untuk terus menambah gelar lagi kedepannya. Dengan satu gelar yang sudah saya dapat, jadinya saya lebih menikmati lagi karier saya,” tambah Gavin.