Gianluigi Donnarumma Curhat tentang Musim Pertamanya di PSG, Apa Katanya?

oleh Aryo Atmaja diperbarui 13 Mei 2022, 18:00 WIB
Mino Raiola bergerak cepat untuk menjadi agen Gianluigi Donnarumma saat sang kiper baru dipromosikan ke tim utama. Namun, Raiola juga banyak dibenci oleh Milanisti karena dianggap mengompori Donnarumma untuk tidak memperpanjang kontrak di AC Milan dan pindah ke PSG pada tahun lalu. (AFP/Franck Fife)

Bola.com, Jakarta - Penjaga gawang nomor satu Italia, Gianluigi Donnarumma hampir menyelesaikan satu musim perdananya di klub raksasa Prancis, PSG. Ia diboyong PSG dari AC Milan pada musim panas tahun lalu.

Gianluigi Donnarumma mengakui bahwa musim pertamanya di PSG tidak berjalan mudah. Dia senang dengan trofi Ligue 1 yang baru saja diraih, tetapi Donnarumma juga tidak bahagia karena terus dirotasi sepanjang musim.

Advertisement

Kepindahan Donnarumma ke PSG melewati proses yang penuh drama. Awalnya, dia ingin bertahan di AC Milan. Tapi, negosiasi berjalan rumit dengan Milan. Permintaan gaji pihak Donnarumma tak disanggupi Milan.

Hubungan Donnarumma dengan fans Milan memburuk sejak awal musim 2020/2021 lalu. Bahkan, dia sempat mendapat lemparan uang dari fans Milan saat membela Timnas Italia. Pada akhirnya, Donnarumma berpisah dengan Milan pada akhir musim 2020/2021.

Donnarumma kemudian pindah ke PSG dengan status free transfer. Kepindahan ini menuai banyak kritik karena Donnarumma dianggap salah memilih klub. Lantas, apa yang dirasakan Donnarumma pada musim pertamanya di PSG?

2 dari 3 halaman

Musim yang Sulit

Gianluigi Donnarumma menggegerkan Melanisti usai dirinya memilih hengkang dari AC Milan menuju PSG. Namun, kiper utama Italia ini, harus kalah bersaing dengan Keylor Navas. Ia tercatat baru bermain sebanyak lima kali dengan menorehkan satu clean sheet. (AFP/Franck Fife)

Gianluigi Donnarumma bukan hanya mendapat banyak kritik atas kepindahannya ke PSG. Tapi, dia juga dihadapkan pada situasi sulit karena harus bersaing dengan Keylor Navas untuk jadi penjaga gawang utama. Mereka bergantian bermain sepanjang musim.

"Musim yang tidak mudah, saya tahu bisa melakukan lebih baik, saya hanya bermain separuh pertandingan, dan saya tidak bisa memberikan yang terbaik. Saya yakin bisa memberi lebih baik," terang Donnarumma.

Di Ligue 1, Donnarumma hanya memainkan 16 laga bersama PSG. Dia hanya mencatat empat nirbobol dan kebobolan 17 gol. Sementara, di Liga Champions, kiper 23 tahun itu memainkan lima laga dengan kebobolan enam gol dan dua kali tidak kebobolan.

"Saya ingin bertahan di PSG. Saya bahagia dengan trofi pertama saya dengan jersey PSG. Saya sangat bangga menjadi bagian dari PSG, klub yang ambisius, dan selalu memasang target lebih tinggi," lanjut Donnarumma.

3 dari 3 halaman

Persaingan di Musim Depan

Gianluigi Donnarumma saat ini mampu menjadi kiper utama PSG walapun sempat kalah dengan Keylor Navas. Ia mampu tampil solid saat melawan Manchester City di Liga Champions dan satu clean sheet dari empat laga yang telah dilaluinya di Ligue 1. (AFP/Franck Fife)

Donnarumma tidak senang dengan situasi yang dihadapinya. Kiper utama Timnas Italia itu tidak ingin bergantian dengan Keylor Navas untuk berdiri di bawah mistar. Donnarumma ingin ada kiper utama secara permanen, bukan rotasi sepanjang musim.

"Tidak, kurasa tidak akan seperti itu (rotasi). Klub akan membuat pilihan. Saya memiliki hubungan yang baik dengan Keylor Navas, kami adalah dua orang baik, kami memahami situasinya, tetapi itu juga sulit baginya," kata Donnarumma.

"Katakanlah kita meraih sukses, dengan bantuan seluruh tim, dan dengan pemahaman di antara kita," tegasnya.

Sumber: Sky Sports

Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, published 13/5/2022)

Berita Terkait