Foto: Waspada Sadio Mane, 7 Pemain Liverpool dan Borussia Dortmund Berikut Justru Tampil Flop usai Berpisah dengan Jurgen Klopp

oleh Hendriyan diperbarui 01 Jun 2022, 18:18 WIB
Bintang Liverpool, Sadio Mane semakin dekat dengan pintu keluar The Reds untuk bergabung dengan raksasa Liga Jerman Bayern Munchen. Meski beralasan ingin mencari tantangan baru, namun Sadio Mane patut waspada dengan keputusannya tersebut. Tujuh pemain berikut bisa menjadi pertimbangan. Karier mereka justru meredup alias flop usai berpisah dengan Jurgen Klopp. (AFP/Pool/Laurence Griffiths)
Nuri Sahin. Gelandang Turki berusia 33 tahun yang telah 1 musim menjadi manajer klub Antalyaspor setelah semusim sebelumnya menjadi pemain ini sempat ditangani Jurgen Klopp di Borussia Dormund selama 3 periode. Ia menjadi andalan Jurgen Klopp di periode pertama mulai 2008/2009 hingga 2010/2011. Ia sempat hijrah ke Real Madrid pada musim 2011/2012 dan justru tidak mendapat banyak kesempatan bermain. Ia pun kembali ke Dortmund pada 2012/2013 sebagai pnjaman dari Real Madrid. Namun meski masih ditangani Jurgen Klopp, performanya makin menurun hingga dilepas ke Werder Bremen pada 2018/2019. (AFP/Patrik Stollarz)
Mario Gotze. Gelandang serang Jerman berusia 29 tahun yang telah dua musim memperkuat PSV Eindhoven sejak didatangkan dari Borussia Dortmund pada awal musim 2020/2021 ini sempat dilatih Jurgen Klopp di periode pertamanya berseragam Borussia Dortmund mulai 2009/2010 hingga 2012/2013 dan tumbuh menjadi salah satu pemain muda terbaik di Liga Jerman. Hingga akhirnya pada awal musim 2013/2014 ia hengkang ke Bayern Munchen dengan transfer senilai 37 juta euro dan perlahan sinarnya meredup meski sempat jadi pencetak gol penentu Jerman saat menjuarai Piala Dunia 2014 usai menang 1-0 atas Argentina. (AFP/DPA/Carmen Jaspersen)
Shinji Kagawa. Gelandang serang Jepang berusia 33 tahun yang sejak tengah musim 2021/2022 memperkuat Sint Truiden di Liga Utama Belgia ini sempat ditangani Jurgen Klopp di Borussia Dortmund selama dua periode. Pada periode pertama, 2010/2011 hingga 2011/2012 ia mampu tampil impresif namun akhirnya tergoda untuk hijrah ke Manchester United di bawah Alex Ferguson. Meski mampu menjuarai Premier League dan menjadi pemain Asia pertama yang mampu mencetak hattrick di Premier League, ia akhirnya kembali ke Dortmund di musim terakhir Jurgen Klopp sebelum hijrah ke Liverpool. (AFP/DPA/Jonas Guttler)
Philippe Coutinho. Sayap kiri Brasil berusia 29 tahun yang selama setengah musim lalu memperkuat Aston Villa sebagai pinjaman dari Barcelona ini sempat dilatih Jurgen Klopp selama 3 musim di Liverpool mulai 2015/2016 hingga tengah musim 2017/2018. Meski sempat ditahan Klopp, pada tengah musim 2017/2018 ia hengkang ke Barcelona dengan transfer senilai 135 juta euro dan akhirnya justru menjadi salah satu pembelian terburuk Barcelona karena tampil tak sesuai ekspektasi. (AFP/Paul Ellis)
Emre Can. Gelandang Jerman berusia 28 tahun yang telah 3 musim memperkuat Borussia Dortmund sejak didatangkan dari Juventus pada tengah musim 2019/2020 ini sempat ditangani Jurgen Klopp di Liverpool selama 3 musim mulai 2015/2016 hingga 2017/2018 saat kontraknya habis. Berstatus bebas transfer, pada awal musim 2018/2019 ia hijrah ke Juventus dan gagal menemukann permainan terbaiknya seperti bersama Liverpool. (AFP/Adrian Dennis)
Georginio Wijnaldum. Gelandang berusia 31 tahun yang baru 1 musim memperkuat PSG usai dilepas Liverpool pada awal musim 2021/2022 ini sebenarnya selalu jadi andalan Jurgen Klopp bersama Liverpool selama 5 musim mulai 2016/2017 hingga 2020/2021. Sempat akan bergabung dengan Barcelona dengan status bebas transfer, namun di saat-saat akhir justru menuju PSG dengan iming-iming gaji berlipat, hingga akhirnya ia resmi berseragam PSG sejak awal musim 2021/2022. Nyatanya, peanmpilannya di PSG justru mengecewakan dan banyak menuai kritik. (AFP/Oli Scarff)
Xherdan Shaqiri. Sayap kanan Swiss berusia 30 tahun yang sejak tengah musim 2021/2022 memperkuat Chicago Fire di MLS ini sempat ditangani Jurgen Klopp di Liverpool selama 3 musim mulai 2018/2019 hingga 2020/2021. Kerap dijadikan supersub membuatnya minim kesempatan bermain dan memilih hengkang pada awal musim 2021/2022 menuju Olympique Lyon. Nyatanya, penampilannya di Lyon jusru tak sesuai harapan. Pada tengah musim 2021/2022 ia bertualang ke MLS bersama Chicago Fire. (AFP/Paul Ellis)

Berita Terkait