3 Pemain Timnas Indonesia dengan Performa Terbaik Selama Kualifikasi Piala Asia 2023: Kalian Setuju Enggak Nih Guys?

oleh Aditya Wany diperbarui 16 Jun 2022, 09:00 WIB
Timnas Indonesia - Nadeo Argawinata (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia memastikan melenggang ke Piala Asia 2023. Tiket masuk genggaman Skuad Garuda setelah melibas Nepal 7-0 pada laga terakhir Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023, Rabu (15/6/2022) dini hari WIB. 

Skuat asuhan Shin Tae-yong mengumpulkan total 6 poin dari 2 kemenangan di Grup A dengan surplus 7 gol. Selain Nepal, Timnas Indonesia juga mengalahkan Kuwait. Satu-satunya kekalahan terjadi saat tumbang 0-1 dari Yordania.

Advertisement

Timnas Indonesia juga melesat ke urutan kedua klasemen runner-up terbaik berkat kemenangan tujuh gol atas Nepal. Timnas Indonesia mengoleksi enam poin, tertinggal satu angka dari Kyrgyzstan di posisi teratas.

Masyarakat Indonesia pun bersuka cita dengan pencapaian ini. Pasalnya, Timnas Indonesia berhasil mengakhiri puasa berkiprah di putaran final Piala Asia. Terakhir kali skuat Garuda tampil di Piala Asia 2007, saat jadi tuan rumah.

Sejumlah pemain memiliki peran penting selama tiga laga Grup A. Bola.com telah merangkum tiga pemain Timnas Indonesia dengan performa terbaik pada Kualifikasi Piala Asia 2023. Kalian setuju enggak nih guys dengan pilihan Bola.com?

 

 

2 dari 4 halaman

Nadeo Argawinata

Nadeo Argawinata menjadi pahlawan kemenangan Timnas Indonesia usai berhasil menangkis tendangan penalti yang dilesatkan oleh Faris Ramli pada injury time. Hal tersebut membuat pertandingan yang awalnya imbang 2-2 berhasil dimenangkan oleh skuat Garuda menjadi 4-2 di babak 2x15 menit. (affsuzukicup)

Nama satu ini sudah diandalkan di bawah mistar gawang Timnas Indonesia sejak setahun terakhir. Penampilan paling impresif terjadi selama Piala AFF 2020 yang digelar Desember 2021 silam, terutama kontra Singapura.

Nadeo Argawinata juga tampil gemilang dalam tiga laga kualifikasi ketiga Piala Asia 2023. Penampilannya yang paling mencuri perhatian terjadi saat menepis tembakan penalti pemain Yordania.

Dia juga menjadi mimpi buruk bagi pemain Kuwait yang akhirnya kalah 1-2 dari Timnas Indonesia. Setelah itu, aksinya berlanjut kontra Nepal dengan membukukan clean sheet.

 

 

3 dari 4 halaman

Marc Klok

Pemain Indonesia, Marc Klok mencetak gol pertama melalui eksekusi penalti ke gawang Kuwait dalam laga Kualifikasi Piala Asia 2023 Grup A antara Indonesia menghadapi Kuwait di Stadion Internasional Jaber Al Ahmad, Kuwait City, Kamis (9/6/2022) dinihari WIB. (PSSI)

Gelandang milik Persib Bandung memainkan peran vital di lini tengah. Marc Klok membuat Ricky Kambuaya lebih leluasa menyerang. Tak hanya bertahan, pemain berdarah Belanda ini jadi pemain paling sering melakukan intersep.

Klok juga membantu serangan dengan sangat bagus. Gelandang Persib Bandung ini sudah jadi pemain sentral Timnas Indonesia dan memiliki peran vital. Aksinya sebagai pemain lini tengah cukup efektif menahan laju serangan lawan yang masuk ke pertahanan.

Di sisi lain, Klok adalah pengatur serangan yang diandalkan oleh Shin Tae-yong. Klok mampu bergerak dari tengah ke depan dan akan mengatur ritme permainan Timnas Indonesia dan memberi umpan matang yang menghasilkan gol.

4 dari 4 halaman

Witan Sulaeman

Witan Sulaeman. Pemain sayap milik Lechia Gdansk berusia 20 tahun ini tampil penuh 90 menit. Selain menyumbang gol, pergerakannya juga mampu merepotkan dan kadang harus dijatuhkan hingga menghasilkan beberapa kali tendangan bebas. Ia layak mendapat nilai 7,5. (AFP/Roslan Rahman)

Dua gol ke gawang Nepal membuat Witan Sulaeman menjadi pemain Timnas Indonesia dengan jumlah gol terbanyak di kualifikasi ketiga Piala Asia 2023. Apa yang dilakukannya menjadi bukti kehebatannya di sektor sayap.

Sosok satu ini merupakan pemain yang mampu menghidupkan serangan dengan kemampuan cemerlang yang dimilikinya. Dia juga selalu tampil dalam tiga laga, namun satu di antaranya dimulai sebagai pemain pengganti.

Permainan Timnas Indonesia jadi lebih berkembang dengan keberadaan pemain milik Lechia Gdansk ini. Variasi serangan juga bertambah mulai dari sisi sayap, hingga upaya penetrasi dari tengah lapangan.

Pergerakannya di sisi sayap mampu mengejutkan pemain lawan yang terlihat beberapa kali gagal mengantisipasinya. Baik tampil sebagai pengganti maupun sejak menit pertama, Witan selalu menjadi pembeda

Berita Terkait