Analisis 2 Pemain Timnas Indonesia dan Malaysia Tersubur di Kualifikasi Piala Asia 2023: Witan Vs Safawi

oleh Aditya Wany diperbarui 17 Jun 2022, 08:45 WIB
Ilustrasi - Witan Sulaeman dan Safawi Rashid (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia melenggang ke Piala Asia 2023. Tiket masuk genggaman Skuad Garuda setelah melibas Nepal 7-0 pada laga terakhir Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023, Rabu (15/6/2022) dini hari WIB. 

Skuat asuhan Shin Tae-yong mengumpulkan total 6 poin dari 2 kemenangan di Grup A dengan surplus 7 gol. Selain Nepal, Timnas Indonesia juga mengalahkan Kuwait. Satu-satunya kekalahan terjadi saat tumbang 0-1 dari Yordania.

Advertisement

Timnas Indonesia juga melesat ke urutan kedua klasemen runner-up terbaik berkat kemenangan tujuh gol atas Nepal. Timnas Indonesia mengoleksi enam poin, tertinggal satu angka dari Kyrgyzstan di posisi teratas.

Masyarakat Indonesia pun bersuka cita dengan pencapaian ini. Pasalnya, Timnas Indonesia berhasil mengakhiri puasa berkiprah di putaran final Piala Asia. Terakhir kali skuad Garuda tampil di Piala Asia 2007, saat jadi tuan rumah.

2 dari 6 halaman

Sama-sama Lama Absen

Menit ke-54, Indonesia mencetak gol ketiga. Berawal dari kemelut tendangan sudut, kekacauan barisan bek Nepal berhasil dimanfaatkan Fachruddin yang lolos dari penjagaan di tiang jauh. (Dok. PSSI)

Timnas Indonesia menjadi satu dari lima wakil AFF yang akan berlaga di putaran final Piala Asia 2023. Empat tim lainnya adalah Vietnam, Thailand, Australia, dan Malaysia.

Menariknya, Malaysia juga terakhir kali berkiprah di Piala Asia pada 2007, saat menjadi tuan rumah bersama Indonesia. Tim Harimau Malaya juga mengakhiri penantian 15 tahun untuk kembali berkompetisi di turnamen ini.

Masing-masing pemain dari dua timnas itu mampu menunjukkan performa gemilang selama kualifikasi Piala Asia 2023. Kebetulan, muncul pemain muda yang bisa diandalkan oleh timnas masing-masing

Bola.com menganalisis dua pemain Timnas Indonesia dan Malaysia yang paling subur selama kualifikasi ketiga Piala Asia 2023. Simak ulasannya berikut ini:

3 dari 6 halaman

Analisis: Witan Sulaeman

TImnas Indonesia - Witan Sulaeman 2 (Bola.com/Adreanus Titus)

Dua gol ke gawang Nepal membuat Witan Sulaeman menjadi pemain Timnas Indonesia dengan jumlah gol terbanyak di kualifikasi ketiga Piala Asia 2023. Apa yang dilakukannya menjadi bukti kehebatannya di sektor sayap.

Sosok satu ini merupakan pemain yang mampu menghidupkan serangan dengan kemampuan cemerlang yang dimilikinya. Dia juga selalu tampil dalam tiga laga, namun satu di antaranya dimulai sebagai pemain pengganti.

Permainan Timnas Indonesia jadi lebih berkembang dengan keberadaan pemain milik Lechia Gdansk ini. Variasi serangan juga bertambah mulai dari sisi sayap, hingga upaya penetrasi dari tengah lapangan.

4 dari 6 halaman

Witan, Karakter Cepat

Witan Sulaeman. Pemain sayap milik Lechia Gdansk berusia 20 tahun ini tampil penuh 90 menit. Selain menyumbang gol, pergerakannya juga mampu merepotkan dan kadang harus dijatuhkan hingga menghasilkan beberapa kali tendangan bebas. Ia layak mendapat nilai 7,5. (AFP/Roslan Rahman)

Pergerakannya di sisi sayap mampu mengejutkan pemain lawan yang terlihat beberapa kali gagal mengantisipasinya. Baik tampil sebagai pengganti maupun sejak menit pertama, Witan selalu menjadi pembeda.

Winger berusia 20 tahun ini mampu mencetak dua gol dan sebiji assist dalam tiga laga kualifikasi, kebetulan semuanya tercipta saat melawan Nepal.

Sisanya, sebanyak tujuh gol lain disumbang oleh pemain yang berbeda, yakni Fachruddin Aryanto, Elkan Baggott, Rachmat Irianto, Marc Klok, Saddil Ramdani, Marselino Ferdinan, dan Dimas Drajad.

Bicara penciptaan peluang, ada dua pemain yang punya catatan statistik juga apik. Asnawi Mangkualam dan Muhammad Rafli sama-sama membukukan dua assist, tapi tidak mencetak gol.

5 dari 6 halaman

Analisis: Safawi Rasid

Timnas Malaysia - Ilustrasi Safawi Rasid (Bola.com/Adreanus Titus)

Winger Timnas Malaysia, Safawi Rasid, juga mampu mencuri perhatian di kualifikasi ketiga Piala Asia 2023. Dia jadi pemain Malaysia yang tersubur di ajang ini dengan mencetak dua dari delapan gol.

Sisa enam gol lain merupakan hasil kreasi oleh enam pemain yang berbeda. Mereka adalah Faisal Halim, La’Vere Corbing-Ong, Mohamadou Sumareh, Dion Cools, Syafiq Ahmad, dan Darren Lok.

Nama satu ini sudah banyak melintang dan diandalkan oleh Timnas Malaysia sejak 2016 lalu. Safawi Rasid juga mampu menjadi top scorer Piala AFF 2020 dengan empat golnya meski Malaysia tidak lolos ke fase grup.

6 dari 6 halaman

Safawi, Mesin Gol

Pemain Timnas Malaysia, Safawi Rasid, saat latihan jelang laga kualifikasi Piala Dunia di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Selasa (3/9). Malaysia akan berhadapan dengan Indonesia. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sebagai winger, Safawi termasuk pemain yang mumpuni untuk menjadi mesin gol Timnas Malaysia. Empat golnya lahir dari beberapa proses yang berbeda.

Mulai dari penalti, menerima umpan silang dari situasi sepak pojok, hingga menerima umpan lambung dari lini tengah. Semuanya dieksekusi dengan kaki kiri. Satu gol lagi lahir berkat akurasi sundulannya.

Safawi Rasid sendiri termasuk pemain yang secara reguler membela Timnas Malaysia. Dia menjalani debutnya di usia 19 tahun pada 2016. Total, Safawi sudah membukukan 18 gol dalam 40 penampilan di level internasional.

Berita Terkait