Cesc Fabregas Gabung Como karena Ingin Ikuti Jejak Kurniawan Dwi Yulianto

oleh Rizki Hidayat diperbarui 16 Jul 2022, 13:00 WIB
Gelandang AS Monaco, Cesc Fabregas. (Foto: AFP/Valery Hache)

Bola.com, Jakarta - Cesc Fabregas dikabarkan telah setuju melanjutkan kariernya bersama klub Italia, Como. Ada alasan unik di balik keputusan Fabregas gabung ke klub Serie B tersebut, yakni mengikuti jejak karier Kurniawan Dwi Yulianto.

Eks gelandang Timnas Spanyol itu hanya tampil dalam dua pertandingan di Ligue 1 musim lalu. Dia bahkan sempat tersingkir dari tim utama dan harus bermain untuk Monaco II.

Advertisement

Cesc Fabregas sempat menyebut jika situasi tersebut adalah periode terburuk dalam kariernya. Pemain berusia 35 tahun tersebut rupanya belum ingin pensiun selepas situasi buruk yang dialaminya di AS Monaco.

Kini, Cesc Fabregas akan meneken kontrak berdurasi dua tahun bersama Como.

 

2 dari 4 halaman

Teken Kontrak 2 Tahun

Cesc Fabregas (111 assist) - Fabregas pernah bermain untuk Arsenal dan Chelsea di Premier League. gelandang asal Spanyol ini tercatat memiliki 111 assist selama berkarier di kompetisi Premier League. (AFP/Glyn Kirk)

Fabregas seperti dikutip dari Football Italia, sejatinya punya banyak tawaran dari klub lain. Cesc Fabregas juga peluang untuk bermain di Spanyol bersama Las Palmas.

Lalu, dia juga mendapat tawaran dari Uni Emrirat Arab yang secara ekonomi cukup menjanjikan.

Namun, Fabregas membuat keputusan yang unik. Fabregas memikirkan semua tawaran yang masuk. Lalu, dia memilih bermain di Como. Fabregas akan meneken kontrak dengan durasi dua tahun dan semuanya sudah disepakati.

 

3 dari 4 halaman

Ingin Jadi Pelatih

Cesc Fabregas. Gelandang asal Spanyol ini didatangkan Chelsea dari Barcelona pada awal musim 2014/2015. Selama total 5 musim, ia tampil dalam 198 laga dengan torehan 22 gol. Dua gelar Premier League sukses diraihnya. Pada 2018/2019 dirinya hijrah ke Monaco hingga kini. (Foto: AFP/Ian Kington)

Cesc Fabregas memilih Como karena ingin mencoba petualangan bermain di Italia. Bagi Fabregas, pengalaman bermain di Italia bisa menjadi faktor penting, karena pada masa depan dia ingin menjadi pelatih. Fabregas ingin belajar taktik dan gaya bermain Italia.

Langkah Fabregas mungkin akan mirip dengan banyak pemain sepak bola lain, menjadi pelatih selepas pensiun. Satu di antara pemain yang mengambil jalan karier itu adalah Kurniawan Dwi Yulianto, asisten pelatih Como asal Indonesia.

 

4 dari 4 halaman

Komentar Kurniawan

Staf pelatih Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, saat sesi latihan di Stadion Wibawa Mukti, Jawa Barat, Jumat (02/11/2018). Latihan tersebut dalam rangka persiapan jelang laga Piala AFF 2018. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Como memang cukup kental dengan nuansa Indonesia. Direktur Como adalah Dennis Wise. Pria asal Inggris itu cukup familier dengan publik sepak bola Indonesia karena pernah ambil bagian pada program Garuda Select.

Tim pelatih Como juga bernuansa Indonesia. Pelatih kepala Como saat ini adalah Giacomo Gattuso. Sementara itu, sang asisten adalah Kurniawan Dwi Yulianto yang pernah menjadi pelatih di Malaysia.

"Jujur saja saya kurang tahu soal ini. Karenanya, saya enggak bisa komen apa-apa tentang hal tersebut. Apalagi, yang bersangkutan belum ada di sini," ucap penyerang legendaris Timnas Indonesia itu kepada Bola.net.

Sumber: Football Italia

Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin/Published: 16/07/2022)