Asisten Shin Tae-yong Ungkap 7 Kekurangan Pemain di Timnas Indonesia

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 19 Jul 2022, 13:30 WIB
Starting line-up Timnas Indonesia berfoto sebelum laga Kualifikasi Piala Asia 2023 Grup A antara Indonesia menghadapi Kuwait di Stadion Internasional Jaber Al Ahmad, Kuwait City, Kamis (9/6/2022) dinihari WIB. (PSSI)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-19 gagal total di Piala AFF U-19 2022. Tim berjulukan Garuda Nusantara itu tersingkir pada babak penyisihan.

Ketidakmampuan Timnas Indonesia U-19 meraih gelar Piala AFF U-19 menambah panjang puasa trofi Shin Tae-yong sejak menjadi manajer pelatih timnas pada 2020.

Advertisement

Pelatih asal Korea Selatan tersebut gagal membawa Timnas Indonesia senior menjuarai Piala AFF 2020 di Singapura setelah kalah dari Thailand di final.

Arsitek asal Korea Selatan itu juga hanya mampu membawa Timnas Indonesia U-23 meraih medali perunggu SEA Games 2021 di Vietnam.

2 dari 6 halaman

7 Aspek

Starting XI Timnas Indonesia U-19 saat laga Grup A Piala AFF U-19 2022 melawan Timnas Vietnam U-19 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (02/07/2022). (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Asisten pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Nova Arianto, mengungkapkan tujuh kekurangan para pemain dalam timnas seluruh level usia.

Agar meminimalisasi merembet ke Timnas Indonesia, Nova mengatakan tujuh kekurangan itu dapat diperbaiki di pembinaan usia dini.

"Beberapa catatan dan masukan yang perlu ditingkatkan di pembinaan usia dini dan harus dibiasakan dilakukan setiap hari," ujar Nova dalam akun Instagramnya, @novarianto30.

3 dari 6 halaman

Komunikasi

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto saat sesi latihan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Senin (13/1/2020). Gong Oh-kyun dinyatakan postif terpapar virus corona. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

"Komunikasi. Pemain yang melakukan passing ke pemain lain harus melakukan komunikasi agar ketika pemain sedang bebas, bisa balik badan dan mendistribusikan bola ke depan," tutur Nova.

"Movement. Pemain tanpa bola harus dibiasakan untuk selalu bergerak untuk mencari ruang dan bisa menjadi opsi passing pemain yang pegang bola."

"Lihat situasi atau scanning. Biasakan sebelum menerima bola cek posisi lawan berada di mana sehingga pemain bisa cepat mengambil keputusan yang tepat," terang Nova.

4 dari 6 halaman

Passing

"Kualitas passing. Kualitas passing harus diperhatikan impact bola dan timming kapan untuk melakukan passing," tulis Nova.

"Kualitas kontrol atau first touch. Setelah melihat situasi, saat kontrol bola harus bisa menguasai bola untuk cepat melakukan passing selanjutnya.

"Pass move. Setelah passing, pemain harus dibiasakan bergerak kembali untuk membantu dan minta bola kembali karena kebiasaan pemain kita setelah passing menganggap tugasnya selesai," kata Nova.

5 dari 6 halaman

Mental

"Mental. Membiasakan pemain untuk percaya diri dengan kemampuannya dan mau bekerja keras di latihan dan pertandingan," papar Nova.

Nova merasa bahwa tujuh aspek itu yang menjadi kekurangan di Timnas Indonesia senior hingga U-19. Dia berharap pembinaan usia dini dapat membekali para pemain dengan teknik dan skill individu yang baik.

"Ini semua menjadi tugas bersama karena kita ingin sepak bola Indonesia bisa terus berkembang dan berprestasi. Terus belajar," imbuh Nova.

6 dari 6 halaman

Unggahan Nova Arianto

Berita Terkait